Tim putri Indonesia secara gemilang menyingkirkan Korea Selatan dengan skor 3-2 di semifinal, Sabtu (4/5/2024) hari ini.
Ketiadaan pebulu tangkis andalan Korea Selatan seperti An Se-young berhasil dimanfaatkan Gregoria Mariska cs untuk melangkah ke final.
Keberhasilan tim bulu tangkis putri Indonesia ke final pun menciptakan berbagai fakta sejarah.
Untuk pertama kalinya sejak 16 tahun yang lalu, tim Uber Indonesia akhirnya kembali merasakan sensasi bermain di final.
Kala itu tepat pada ajang Piala Uber 2008, Indonesia terakhir kalinya mampu tembus ke final saat menjadi tuan rumah.
Meskipun akhirnya kalah melawan China di final, kelolosan tim putri Indonesia ke partai puncak layak diacungi jempol.
Apalagi pada masa itu, tren kurang bagus dialami sektor bulu tangkis Indonesia terutama di ajang Piala Uber.
Kini setelah 16 tahun lamanya, akhirnya tim bulu tangkis putri Indonesia kembali menginjakkan kakinya di partai puncak.
Meski tak terlalu diunggulkan, daya juang performa Srikandi Putri bisa sampai final memang luar biasa.
Wakil satu dengan yang lainnya seakan saling mendukung satu sama lain, entah itu menang ataupun kalah.
Setelah menang sempurna lawan Hong Kong dan Uganda pada dua laga pembuka di babak penyisihan.
Terlepas dari kekalahan tersebut, Indonesia tetap berhak lolos ke perempat final namun dengan status runner-up.
Di perempat final, performa gila diperlihatkan tim putri dengan mengalahkan Thailand dengan sempurna yakni 3-0.
Setelahnya, Srikandi Putri Indonesia kembali tampil mengejutkan dengan menyingkirkan sang juara bertahan.
Ini akan menjadi pertempuran kelima bagi kedua negara di final Piala Uber, di mana skor 2-2 menjadi hasil yang tercipta saat Indonesia dan China bertemu di puncak.
Menarik untuk menanti tim Uber dari negara mana yang akan mengecap kemenangan ketiga di final Piala Uber 2024, Indonesia ataukah China?
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)