TRIBUNNEWS.COM - Wasit Agung Purwantoro yang memimpin laga Jakarta LavAni vs Palembang Bank Sumsel Babel (BSB) buka suara soal insiden kartu merah yang ia keluarkan.
Kartu merah di laga Jakarta LavAni vs Palembang Bank Sumsel Babel (BSB) itu menjadi yang pertama terjadi di Proliga 2024.
Sang pengadil pertandingan kala itu adalah Agung Purwantoro yang merupakan wasit voli international asal Magetan, Jawa Timur.
Agung sempat mengeluarkan kartu merah untuk pemain Palembang Sumsel Babel ketika laga melawan LavAni di GOR Tridharma Gresik pada Sabtu (18/5/2024) lalu.
Insiden itu terjadi setelah ribut protes dari pemain Bank Sumsel Babel asal Maroko, Mohamed Al Hachdadi di set keempat.
Kejadian bermula saat Al Hachdadi protes dugaan pelanggaran center line fault yang dilakukan pemain LavAni, Fahri Septian.
Agung menjelaskan, ia sebagai wasit menerima protes dari pemain, namun hal itu harus dilakukan oleh kapten tim.
Baca juga: Insiden Kartu Merah Terjadi Pertama Kali di Proliga 2024 Laga LavAni vs Bank Sumsel Babel
Saat itu, ia menolak protes Al Chadadi dan meminta Sigit Ardian, sebagai kapten Sumsel Babel yang maju melakukan protes.
Kala itu Sigit sudah menerima, namun dari Al Chadadi masih belum menerima dan masih emosi, sehingga diberikan peringatkan kartu kuning.
"Kita sebagai wasit melayani protes dari pemain, tapi itu saya tolak karena dia bukan kapten," kata Agung dalam wawancara bersama host Proliga 2024, Rama Sugianto yang diunggah di Instagram @Mojisports_.
"Saya suruh kaptennya Sumsel Babel Sigit, dan itu Sigit sudah menerima, eh ke belakang tapi dari Al Chadadi sendiri masih belum terima. Agak emosi dia saya peringatkan dengan kartu kuning," lanjutnya.
Namun demikian, setelah beberapa saat, usai kartu kuning keluar dari tangannya, Agung kemudian mengeluarkan kartu merah.
Ia menjelaskan, kartu merah ini bukan untuk Al Chadadi, melainkan untuk pemain Sumsel Babel lainnya, yakni Riski.
Agung melihat sikap dari Riski berlebihan, lantaran sampai memukul tiang net.