TRIBUNNEWS.COM - Ada satu fakta dari Marc Marquez yang menunjukkan bagaimana dominasi MM93 selama berkarier di MotoGP. Terhitung dari MotoGP 2013, belum ada rekan setim yang mampu mengalahkan MM93.
Situasinya menjadi alarm bahaya bagi Francesco 'Pecco' Bagnaia yang merupakan tandem baru Marc Marquez di MotoGP 2025.
MM93 diketahui meneken kontrak dua musim dengan Ducati Lenovo Team.
Keberadaan Marc Marquez sebagai teammate Pecco Bagnaia di tim pabrikan Ducati dapat diibaratkan sebagai dua matahari di satu garasi.
Hal ini tak lepas dari status Pecco Bagnaia dan Marc Marquez berstatus sebagai juara dunia MotoGP. Wajar jika banyak yang memprediksi, akan terjadi ketegangan di garasi Ducati Lenovo Team karena dominasi kedua rider yang beradu.
Akan tetapi Pecco wajib tahu akan satu hal. MM93 tidak pernah sekalipun kalah dari rekan setimnya sejak tampil di kelas para raja dalam perolehan poin tabel klasemen.
Dirangkum dari laman resmi MotoGP, mulai dari tahun 2013 sampai 2018, Marc Marquez bertandem dengan Dani Pedrosa.
Selama periode 2013 sampai 2018 itu Marc Marquez tidak pernah kalah dari rekan setimnya yang jauh lebih senior. Marc Marquez mendapatkan lima gelar juara dunia yang diraih pada 2013, 2014, 2016, 2017 dan 2018.
Satu-satunya tahun Marc Marquez tidak dapat gelar juara dunia pada 2015, ia finish di posisi ketiga dengan 242 poin.
Tapi saat itu Dani Pedrosa hanya duduk di posisi keempat dengan 206 poin. Tahun 2019 Marc Marquez ganti tandem untuk pertama kalinya.
Ia bareng Jorge Lorenzo dan digadang-gadang jadi dream team dan Lorenzo diharapkan mampu menyulitkan Marquez.
Sayangnya, Lorenzo yang melempem seperti kerupuk lama, ia cuma raih 28 poin dan duduk di posisi 19 dimana Marc Marquez lagi-lagi juara dunia.
Baca juga: Riuh Momok Marc Marquez Comeback di MotoGP 2025, Bos Ducati Kasih Jaminan
Jorge Lorenzo juga langsung pensiun, digantikan Alex Marquez alias adik Marc Marquez sendiri. Musim 2020 ini jadi satu-satunya musim dimana Marc Marquez kalah dari rekan setimnya.
Cedera di seri kedua bikin Marc Marquez tidak balapan satu musim penuh, pertama kalinya juga ia dapat nol poin.