Sementara itu, ada beberapa alasan utama Ludger Beerbaum Stable memilih Indonesia sebagai partner di industri equestrian adalah semangat Adinda Yuanita.
Pada tahun 2018 lalu, Adinda bertemu langsung dan mempresentasikan tentang equestrian di Indonesia kepada Ludger Beerbaum.
Dalam pertemuan tersebut, Adinda Yuanita menjelaskan bahwa Indonesia merupakan pusat kegiatan equestrian di Asia Tenggara dengan prestasi sebagai juara umum saat SEA Games 2011 dan 2013, di mana Klub Equinara ikut menyumbangkan medali emas hattrick di SEA Games 2011, 2013, 2015 sehingga target dari LWEA untuk mengembangkan equestrian di Asia Tenggara sangat tepat bekerja sama dengan Equinara Horse Sports.
Lebih lanjut , Adinda Yuanita bersyukur program gagasannya itu bisa turut meningkatkan taraf kemampuan dari atlet equestrian tanah air.
Dirinya pun mengungkapkan jika lulusan dari program kolaborasi tersebut sudah banyak mencatat prestasi di skala nasional, bahkan internasional.
“Kami sangat bersyukur karena terbukti selama empat tahun berjalan Program LWEA dan Equinara selama ini, para atlet equestrian Indonesia terus meningkat kemampuannya dan dapat disejajarkan dengan para atlet equestrian di kancah internasional. Program kerjasama ini telah menghasilkan lulusan yang berprestasi," ungkap Adinda.
"Tercatat sejak tahun 2019, banyak menjuarai kelas-kelas bergengsi, seperti juara FEI World Cup Qualifier 145 cm tahun 2020 - 2022, kualifikasi Asian Games tahun 2022, juara FEI Jumping World Challenge 2020-2022, Juara 1 Piala Gubernur DKI Jakarta tahun 2022, hingga meraih Juara I FEI World Cup tahun 2023, hingga satu orang atlet junior equestrian Indonesia berhasil meraih peringkat keempat saat mengikuti kejuaraan internasional jumping di Turniergelaende Luhmuehlen, Germany. Mereka semua adalah para lulusan Program Longines dan Equinara," pungkasnya.