Jagoan Denmark itu bangga bisa bermain di Olimpiade lagi. Selain itu dia juga menyikapi sengitnya persaingan di tunggal putra.
"Akan menyenangkan bermain di Olimpiade di tanah Eropa untuk pertama kalinya. Saya harap saya bisa melakukannya dengan sangat baik," buka Axelsen.
"Tentu saja, memenangkan medali emas lagi akan menjadi mimpi - dan saya akan melakukan apa pun yang saya bisa untuk mewujudkannya," imbuhnya.
"Tunggal putra sangat kuat dan mustahil menyebutkan satu atau bahkan beberapa pemain yang akan menjadi pesaing utama. Lapangannya sangat terbuka. Banyak pemain yang akan siap, termasuk saya."
Sementara itu bagi Marin, dia senang akhirnya bisa kembali tampil di Olimpiade setelah masa sulitnya gegara cedera.
Bisa dikatakan dia harus menunggu hingga sewindu untuk kembali merasakan tampil di Olimpiade setelah edisi Rio 2016.
"Setelah delapan tahun, saya menikmati Olimpiade dengan penuh emosi dan semangat. Saya ingin melestarikannya," ungkap Marin.
"Memiliki semangat yang sama, karena saya tidak bisa hadir di Tokyo karena cedera, dan memiliki tujuan untuk memenangkan medali emas lagi adalah apa yang ingin saya perjuangkan."
"(Cedera) itu berat, tetapi saya tidak ingin berbicara tentang cedera lagi. Saya baik-baik saja, lutut saya tidak menimbulkan masalah apa pun selama dua atau tiga bulan persiapan. Saya akan datang dengan salah satu performa terbaik dalam karier saya," tukasnya.
(Tribunnews.com/Niken)