News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Olimpiade Paris 2024

Hasil Angkat Besi Olimpiade Paris 2024, Perjuangan Eko Yuli Irawan Belum Membuahkan Medali

Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Atlet Indonesia Eko Yuli Irawan. - Hasil angkat besi (weightlifting) Olimpiade Paris 2024 di kelas 61 kg, wakil Indonesia, Eko Yuli Irawan gagal menyumbang medali untuk Indonesia, Rabu (7/8/2024) malam.

TRIBUNNEWS.COM - Hasil angkat besi (weightlifting) Olimpiade Paris 2024 di kelas 61 kg, wakil Indonesia, Eko Yuli Irawan tersisih karena gagal menyelesaikan angkatan clean & jerk , Rabu (7/8/2024) malam.

Di kelas 61 kg, Eko Yuli Irawan melawan banyak debutan dan pemain muda di cabang olahraga angkat besi Olimpiade Paris 2024.

Di antaranya, Morris Hampton (20 tahun) dari Amerika Serikat, Ivan Petkov Dimov (21 tahun) dari Bulgaria, Theerapong Silachai (20 tahun) dari Thailand, dan Mohamad Aniq Bin Kasdan (22 tahun) dari Malaysia.

Tak ketinggalan, lawan Eko Yuli Irawan adalah peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 yakni Li Fabin dari China.

Pada angkatan snatch, Eko Yuli Irawan berada di urutan kedua dengan beban 135 kg. Catatan itu berada di bawah Li Fabin dengan beban 143 kg dan menjadi rekor Olimpiade.

Di angkatan clean & jerk, Eko Yuli gagal pada 3 kesempatan, ia juga sempat mengerang kesakitan memegang bagian pinggang.

Medali emas angkat besi Olimpiade Paris 2024 dimenangkan oleh lifter asal China, Li Fabin. Dia mengumpulkan total angkatan 310 kg dari 143 kg snatch dan 167 kg clean & jerk.

Medali perak diraih oleh lifter asal Thailand, Silachai Theerapong dengan total angkatan 303 kg, 132 snatch dan 167 clean & jerk, dan medali perunggu didapatkan oleh Morris Hampton (Amerika Serikat) dengan total angkatan 298 kg dari 126 snatch dan 172 kg clean & jerk.

Angkatan Snatch

Di antara 12 peserta angkat besi Olimpiade Paris 2024, Eko Yuli Irawan dan Li Fabin mengambil kesempatan angkatan snatch dengan beban terberat, yakni 135 kg.

Sementara yang terendah dimulai dari lifter asal Kiribati, Erati Kaimauri dengan beban 95 kg.

Erati sukses mengangkat beban pada kesempatan pertama, namun ketika jmlah beban bertambah menjadi 100 kg ia gagal.

Catatan terbaik Erati Kaimauri hanya 100 kg setelah 3 kali percobaan.

Baca juga: Bermodal Tradisi Medali, Eko Yuli Bawa Pulang Emas dari Olimpiade 2024 Bukan Mission Impossible

Pemegang rekor Clean & Jerk asal Amerika Serikat, Morris Hampton mengawali kesempatan dengan mengangkat beban 122 kg. Ia tanpa kendala melewati itu.

Tapi pada kesempatan kedua snacth dengan beban 125 kg, ia gagal. Morris mencatatkan angkat terbaik pada kesempatan ketiga snatch dengan beban 126 kg.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini