Belakangan diketahui petinju asal Aljazair ini memiliki perbedaan perkembangan seksual, yang dikenal sebagai DSD (differences in sex development), sebagaimana dikutip dari laman organisasi GLAAD dan InterACT.
Memiliki DSD tidak sama dengan menjadi transgender.
DSD adalah serangkaian kondisi langka yang melibatkan gen, hormon, dan organ reproduksi yang dapat menyebabkan perkembangan seksual seseorang berbeda dari orang lain, menurut NHS.
Terkadang, DSD dapat menyebabkan seseorang memiliki kromosom XY tetapi berkembang menjadi perempuan.
Kromosom Y adalah kromosom yang membawa sifat laki-laki.
Pada manusia, laki-laki mempunyai kromosom XY sedangkan perempuan XX.
Kegaduhan soal Imane Khelif ini pernah juga mendapat sorotan dari berbagai pihak.
Salah satu tokoh terkemuka yang menyuarakan suaranya cukup lantang adalah J.K. Rowling.
J.K. Rowling yang tak lain adalah pengarang novel terkenal, Harry Potter, ini mengecam tindakan Imane Khelif.
Ia juga menyayangkan pihak panitia Olimpiade yang terlihat abai dengan keadaan yang terjadi.
Di matanya, ia tak melihat dua petinju wanita saling beradu di atas ring saat Imane Khelif dan Angela Carini bertanding.
J.K. Rowling melihat sosok Angela Carini yang dipukuli seorang pria yang dikemas sebagai olahraga tinju.
"Lihatlah apa yang terjadi di pertandingan itu, lalu coba jelaskan mengapa Anda semua tidak terganggu dengan seorang pria yang memukuli wanita di depan publik untuk hiburan Anda," kata J.K. Rowling dalam cuitannya di akun X pribadinya.
"Ini bukanlah sebuah olahraga."