Aturan tersebut dinilai berlebihan.
Anggota Parlemen dari partai oposisi Partai Demokrat Korea, Kang Yu-jung, pun turun tangan.
Masih dikutip dari sumber yang sama, Kang secara tegas mengkritik aturan tersebut.
Kang menilai jika aturan itu lebih berat daripada saat melakukan wajib militer.
"Bahkan di militer, ruang lingkup perintah yang harus dipatuhi terbatas pada 'perintah dalam tugas atasan," kata Kang.
Secara tegas, Kang menilai jika aturan itu sudah ketinggalan zaman dan berharap bisa segera direvisi.
Konlik antara An Se-young vs BKA memang sukses bikin heboh.
Alih-alih merayakan raihan medali emas, pemerintah Korea Selatan justru dibuat pusing dengan perselisihan An Se-young vs BKA.
Pemerintah Korea Selatan melalui Kemenpora juga sudah melakukan proses penyelidikan dan investigasi.
Segala bentuk upaya penyelidikan dan investigasi sudah dimulai sejak Senin (12/8/2024).
Menarik disimak hasil yang akan dirilis oleh pemerintah Korea atas investigasi yang dilakukan.
(Tribunnews.com/Isnaini)