Lagi-lagi mereka gagal meraih poin, kali ini giliran Gloria yang gagal menerima bola tanggung dari Hong/Chan.
Di awal gim pertama ini, Dejan/Gloria sering mati sendiri.
Terus bermain dalam tekanan, Dejan/Gloria bahkan tertinggal jauh 9-11 di jeda gim pertama.
Seakan belum panas, Dejan/Gloria masih sulit untuk bisa mengimbangi gaya permainan Hong/Chan yang agresif dan cepat.
Dejan/Gloria kalah jauh dari segi serangan dan pertahanan.
Sebaliknya, Hong/Chan tak menyia-nyiakan dan terus memanfaatkan momentum untuk bisa meraih poin demi poin.
Dejan/Gloria kalah di gim pertama dengan skor 16-21.
Lanjut ke gim kedua, Dejan/Gloria berhasil menampilkan permainan agresif.
Situasi yang berbeda dengan gim pertama.
Pengembalian bola tanggung menjadi ladang poin bagi Dejan/Gloria.
Jeda gim kedua, Dejan/Gloria unggul 11-3.
Keran poin Dejan/Gloria terus mengalir dan akhirnya menutup gim kedua dengan kemenangan 21-11.
Di gim ketiga, kedua pasangan saling menyuguhkan gaya permainan yang agresif.
Baik Dejan/Gloria dan Hong/Chan sering berduel bola-bola pendek depan net.
Namun sayang pertahanan Dejan/Gloria kurang begitu kokoh untuk bisa mengantisipasi serangan cepat dari Hong/Chan.
Setelah tertinggal 2-11, Dejan/Gloria harus puas dengan kekalahan yang mereka raih, pertandingan berakhir dengan skor 7-21.
(Tribunnews.com/Isnaini)