TRIBUNNEWS.COM - GP Mania di seluruh belahan dunia tengah membahas bagaimana Francesco 'Pecco' Bagnaia secara gentle meminta para fan di Italia tidak mencemooh Marc Marquez.
Cemoohan, hingga hinaan datang dari fans di Italia saat menyaksikan Marc Marquez naik podium juara MotoGP San Marino 2024.
Berlangsung di Sirkuit Misano, Rimini, Marc Marquez secara mengejutkan finis pertama di depan duo Ducati Lenovo Team, Francesco Bagnaia dan Enea Bastianini, Minggu (8/9/2024) malam WIB.
Start dari P9, pembalap Gresini itu pelan-pelan menyodok ke depan sebelum akhirnya mengambil alih posisi terdepan dari Francesco Bagnaia.
Marquez semakin lama semakin menjauh lalu melintasi garis finis pertama dengan selisih 3,1 detik dari Bagnaia. Kemenangan ini menandai kemenangan kedua beruntun si Baby Alien setelah menyapu bersih seri Aragon.
Namun tidak semuanya senang menyaksikan Marc Marquez memenangkan podium utama kali keempat di San Marino.
Dalam penyerahan trofi dan perayaan kemenangan di podium juara, Marc Marquez dapat penghinaan dari fan di Italia.
Siulan dan sorakan terdengar saat nama Marquez disebut melalui pelantang suara jelang naik ke podium.
Sambutan dingin penonton itu berkaitan dengan insiden di Sepang 2015, yang melibatkan Valentino Rossi, pembalap kebanggaan tuan rumah sekaligus rival berat Marquez.
Insiden ini faktanya menghadirkan sisi lain. Terekam dalam sebuah video, Pecco Bagnaia menunjukkan gesture yang berbeda.
Murid Valentino Rossi dari sekolah balap VR46 tersebut memberikan kode untuk para fan tidak mencemooh Marc Marquez. Gelengan kepala hingga gerak tangan yang dilakukan juara dunia MotoGP 2022 dan 2023 itu, menandakan agar para fan tidak melakukan aksi tak terpuji.
Baca juga: Perayaan Podium Juara Marc Marquez di Misano Berbuah Penghinaan dari Fan Valentino Rossi
Video itupun menjadi bahasan luas, khususnya di kalangan penikmat ajang balap MotoGP.
Banyak yang respek terhadap Pecco, atas sikap ksatria yang dia pertontonkan. Sekalipun FB1 merupakan murid paling sukses Valentino Rossi, yang notabene-nya ialah musuh terbesar dari Marc Marquez.
Bos Ducati Davide Tardozzi menyesalkan cemoohan kepada Marquez. Tardozzi sembari mengomentari performa Bagnaia.