News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Banyak Tangisan di Lapangan, Audisi Umum PB Djarum 2024 Cari Pebulutangkis Bermental Petarung  

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang oficial memberi arahan terhadap peserta Audisi Umum PB Djarum 2024 di kelompok U11. Seleksi pemain muda yang rutin terselenggara setiap tahun ini belakangan juga menyertakan aspek daya juang sebagai satu di antara kategori pemilihan pemain yang berhak mendapatkan beasiswa bulutangkis dan peluang bergabung ke klub tersebut. (oln/HO/PBDjarum)

Banyak Tangisan di Lapangan, Audisi Umum PB Djarum 2024 Cari Pebulutangkis Bermental Petarung  

TRIBUNNEWS.COM - Ada yang drama terjadi di arena Audisi Umum PB Djarum 2024 di GOR Jati, Kudus, Jawa Tengah dalam gelaran Audisi Umum PB Djarum 2024.

Drama itu berupa tangisan para peserta dari sejumlah kelompok usia yang bertanding di sistem gugur demi bisa lolos ke tahapan berikutnya audisi.

Hal itu diungkapkan Koordinator Tim Pencari Bakat Atlet Putri, Yuni Kartika saat konferensi pers seleksi yang digagas oleh Bakti Olahraga Djarum Foundation dan PB Djarum tersebut, Rabu (11/9/20204).

Baca juga: Kuota Peserta Terpilih Audisi Umum PB Djarum 2024 Unlimited, Yoppy Rosimin: Tergantung Kualitas

"Bahkan ada yang belum game (laga belum berakhir), udah nangis," kata legenda bulutangkis Indonesia jebolan PB Djarum yang pernah mengantarkan Tim Uber Indonesia menjadi juara pada 1994.

Yuni Kartika menyebut, tangisan para peserta, khususnya dari kelompok putri, datang dari rasa tegang karena kompetitifnya pertandingan.

Dalam ajang ini, tim penilai audisi memang tidak hanya memantau skill dan kemampuan dasar para peserta audisi, namun juga sisi mentalitas.

Pada tahun ini, Audisi Umum PB Djarum menerapkan sejumlah inovasi dengan mengubah format seleksi menjadi sistem gugur. Selain itu, audisi juga lebih fokus pada penyaringan di kelompok usia dengan tiga kategori, U-11, KU11, dan KU12, baik putra dan putri.

"Pemain jadi lebih tegang (karena atmosfer kompetisi). Dulu, pemain yang kalah masih bisa tetap terpilih, sekarang pakai sistem gugur," kata dia.

Yuni Kartika memaparkan, format ini membuat kualitas peserta audisi akan benar-benar terlihat.

Menurutnya, regenerasi atlet di sektor putri cukup krusial untuk menjawab torehan prestasi bulutangkis Indonesia di kancah internasional.

Dengan demikian, ia beserta jajaran pelatih berharap dapat menemukan bibit berkualitas untuk ditempa menjadi atlet segudang medali.

“Menjadi PR kita bersama untuk menemukan atlet putri potensial yang mampu mengharumkan nama bangsa di panggung dunia. Pada Audisi Umum tahun ini, kami menilai peserta berdasarkan bakat, footwork, pukulan, kecerdikan ketika bertanding hingga perjuangan (fightng spirit) mereka untuk meraih mimpi sebagai juara di masa depan. Seluruh elemen tersebut menjadi paket komplit yang harus dimiliki,” ungkap Yuni.

Terlepas dari kompetitifnya audisi, Yuni mengaku gembira karena naiknya jumlah kepesertaan kelompok putri.

"Lebih menggembirakan, tidak terlalu jomplang antara putra dan putri, (perbedaannya) tidak sampai tiga kali lipat," katanya.

Baca juga: 2.487 Peserta Ikut Audisi Umum PB Djarum 2024, Para Legenda Bulutangkis Kumpul di GOR Jati Kudus

Seorang oficial memberi arahan terhadap peserta Audisi Umum PB Djarum 2024 di kelompok U11. Seleksi pemain muda yang rutin terselenggara setiap tahun ini belakangan juga menyertakan aspek daya juang sebagai satu di antara kategori pemilihan pemain yang berhak mendapatkan beasiswa bulutangkis dan peluang bergabung ke klub tersebut. (oln/HO/PBDjarum)

Tangisan Adalah Fighting Spirit yang Perlu Diasah

Ketua Tim Pencari Bakat Audisi Umum PB Djarum 2024, Sigit Budiarto juga mengatakan hal serupa kalau audisi ini tidak semata melulu soal kemampuan dasar para peserta tetapi juga daya juang.

Kepada Tribunnews, Sigit juga menuturkan dalam sejumlah laga tampak sejumlah official harus turun ke lapangan demi menenangkan pemain yang menangis.

Namun, bagi Sigit, tangisan para peserta itu bukan lah kelemahan, melainkan bentuk lain dari semangat untuk menang yang harus diasah agar bisa dikendalikan dalam pertandingan.

"Mereka nangis kan karena mereka tau akan kalah. Perasaan ini yang bikin mereka nangis, namun sebenarnya itu adalah semangat untuk bisa menang. Itu yang perlu dikontrol dan diasah dari pertandingan ke pertandingan sehingga punya mental yang kuat," kata Sigit. 

Sigit menjelaskan, pada Audisi Umum tahun lalu, peserta diberi kesempatan 5-10 menit untuk mencuri perhatian tim pencari bakat maupun legend, agar bisa lolos ke babak turnamen.

Sedangkan di tahun ini, fase screening mengadopsi pertandingan dengan sistem gugur 1 game hingga poin ke-21 (tanpa deuce/setting). Peserta yang menang berhak melaju ke babak turnamen.

“Dengan skema ini, peserta harus punya persiapan matang, memiliki daya juang tinggi, kemampuan yang mumpuni, dan totalitas ketika bertanding. Sebab, kemenangan akan menentukan mereka melangkah ke fase berikutnya atau tidak. Kami berharap agar atlet-atlet calon generasi masa depan memiliki mental juara, baik ketika bertanding maupun di luar lapangan,” tegas Sigit.

Setelah fase screening, tahapan berikutnya ialah tahap turnamen. Untuk kategori putra, Super Tiket diberikan kepada para semifinalis, sementara di kategori putri, peraih Super Tiket yang melenggang ke tahap karantina adalah para finalis di babak turnamen.

Adapun karantina diselenggarakan selama empat minggu dengan dua kali fase eliminasi, yang bertujuan melihat potensi dan mentalitas atlet.

Mereka yang lolos di tahap karantina akan mendapatkan Djarum Beasiswa Bulutangkis dan bergabung bersama PB Djarum.

Ekspresi seorang anak peserta Audisi Umum PB Djarum 2024. Seleksi pemain muda yang rutin terselenggara setiap tahun ini belakangan juga menyertakan aspek daya juang sebagai satu di antara kategori pemilihan pemain yang berhak mendapatkan beasiswa bulutangkis dan peluang bergabung ke klub tersebut. (oln/HO/PBDjarum)

Cari Jagoan di Tiap Kelompok Usia

Koordinator Tim Pencari Bakat Atlet Putra, Fung Permadi mengatakan, Audisi Umum menjadi salah satu upaya agar regenerasi atlet PB Djarum pada U-11 dan U-13 tetap berjalan.

"Targetnya (PB Djarum) punya 'jagoan' di tiap kelompok usia untuk menyiapkan lapisan per lapisan. (Juga) sebagai regenerasi suplai (pemain) ke Pelatnas," kata FUng

Untuk itu, dalam proses pencarian bibit unggul mendatang, Fung bersama jajaran pelatih PB Djarum lainnya akan mematok sejumlah kriteria, salah satunya ialah teknik stroke.

“Ada tiga hal utama yang jadi kriteria tim pencari bakat atlet putra, yakni teknik stroke yang baik atau gerakan persiapan pemain untuk memukul kok. Ini merupakan teknik dasar yang penting agar atlet mampu menguasai permainan."

"Kedua adalah footwork yang lincah, supaya ketika bertanding pemain dapat menjangkau seluruh lapangan dengan cekatan. Lalu terakhir ialah daya juang yang tinggi. Sebab memiliki teknik yang baik jika tidak dibarengi dengan hal ini tentu mental saat bertanding akan mudah down,” terang Fung.

Tak hanya Tim Pencari Bakat yang diisi oleh jajaran pelatih PB Djarum, tak ketinggalan pula sederet legenda bulutangkis Indonesia yang turut serta memantau bakat para peserta Audisi Umum PB Djarum 2024 sejak hari kedua. Di antaranya Liliyana Natsir, Tontowi Ahmad, Maria Kristin, Richard Mainaky, Marlev Mainaky, Hariyanto Arbi, Debby Susanto, Susy Susanti, Ivana Lee, Chafidz Yusuf, Liem Swie King, Lius Pongoh, dan Kevin Sanjaya.

Selain keseruan di arena lapangan, Audisi Umum PB Djarum 2024 juga disemarakkan dengan kegiatan menarik luar lapangan.

Seperti tur asrama PB Djarum untuk para orangtua peserta, pemasangan Hall of Fame legenda hidup Kevin Sanjaya, meet & greet dengan Maria Kristin, Debby Susanto, Tontowi Ahmad, Liliyana Natsir, dan Kevin Sanjaya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini