Mengenai tugasnya sebagai anggota tim penilai, Kevin menyatakan akan lebih dulu belajar dari para seniornya -juga berstatus sebagai legenda bulutangkis Indonesia- yang ikut dilibatkan dalam audisi kali ini.
Meski begitu, Kevin memberi sejumlah saran bagi para peserta audisi untuk menyiapkan diri dari segi teknik dan mentalitas.
"Tak perlu mirip Kevin Sanjaya karena tiap pemain punya karakter masing-masing," ujar Kevin saat ditanya soal kriteria dia dalam menilai bakat seorang pemain.
Baca juga: Kuota Peserta Terpilih Audisi Umum PB Djarum 2024 Unlimited, Yoppy Rosimin: Tergantung Kualitas
Sigit Budiarto Satu di Antara Role Model
Ditanya rasanya dikerubungi para pebulutangkis cilik dan rasanya menjadi role model bagi mereka, Kevin Sanjaya menjawab singkat.
"Saya juga dulu punya idola, salah satunya mas Sigit (Budiarto) yang jadi role model," kata Kevin.
"Saya senang dan beryukur ada di titik ini. Tidak ada yang saya sesali. Ini adalah hasil dan usaha yang terbaik yang saya peroleh," kata Kevin.
Dia berharap, bakat-bakat bulutangkis dunia akan muncul dari proses Audisi Umum PB Djarum kali ini yang mensyaratakan bukan cuma teknik dan kemampuan, namun juga mentalitas dan daya juang.
"Mau lihat adik-adik menjadi juara dunia," katanya.
Masuk Hall of Fame PB Djarum
Atas berbagai prestasi gemilang yang berhasil direngkuh selama menjadi atlet bulutangkis kebanggaan Tanah Air, pada momen yang sama, Kevin Sanjaya secara resmi masuk dalam Hall of Fame PB Djarum yang diberikan Bakti Olahraga Djarum Foundation dan PB Djarum.
Kevin Sanjaya memang tercatat sebagai satu di antara pebulu tangkis PB Djarum dan Indonesia yang punya rekor menterang.
Dia adalah peraih medali emas Thomas Cup (beregu putra) tahun 2020, Juara All England 2017, hattrick World Tour 1000 Indonesia Open di tahun 2018, 2019, dan 2021, serta peringkat 1 dunia ganda putra bersama Marcus Gideon selama lima tahun.
“Terima kasih kepada PB Djarum karena selalu membantu saya dari pertama kali mengikuti Audisi Umum hingga mencapai banyak kesuksesan sebagai atlet profesional. Tanpa PB Djarum, saya tidak bisa sampai di titik seperti sekarang. Saya juga ingin mengucapkan terima kasih karena sudah diberikan kehormatan menjadi salah satu bagian dari Hall of Fame PB Djarum,” kata Kevin.
Kembali bernotalgia soal momen di awal kariernya, Kevin Sanjaya menuturkan motivasinya untuk bisa bergabung dengan klub PB Djarum.
“Pandangan saya dan orang tua pada saat itu, bahwa PB Djarum merupakan tempat terbaik saya untuk belajar, meningkatkan kemampuan, mewujudkan mimpi menjadi atlet bulutangkis, dan meraih banyak prestasi. Alasan itulah yang membuat saya enggan menyerah berusaha keras demi menjadi atlet PB Djarum,” ujar Kevin.