Sementara itu, Daniel Marthin mengakui pasangan Korea Selatan itu cukup unggul di depan net sehingga bisa menguasai permainan dan menang.
"Setelah interval permainan depan dipegang mereka, kami banyak melakukan mati sendiri."
"Kami dikunci di angka 11 setelah unggul 11-9 lalu mereka mengambil enam poin, sesuatu hal yang tidak boleh terulang lagi. Kami harus belajar mengantisipasi hal-hal seperti itu," kata Daniel.
Ia bertekad bisa melaju lebih jauh lagi di setiap turnamen dan berharap bisa memperbaiknya di China Open 2024.
"Tiga turnamen ini tidak cukup bagus tapi tidak cukup jelek juga. Kami ingin melangkah lebih jauh lagi, semoga di China Open bisa dapat hasil yang lebih baik," kata dia.
(Tribunnews.com/Tio)