News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

MotoGP

Acuhkan Saran Valentino Rossi, Pecco Bagnaia Hanya Mau Duel Lawan Marc Marquez secara Kesatria

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para Rider saat bertarung menjadi juara pada balapan Moto GP di Sirkuit Sepang, malaysia, Minggu(25/10/2015). Pada balapan tersebut, Dani Pedrosa berhasil keluar sebagai juara dan di susul oleh Jorge Lorenzo pada podium kedua, serta podium tiga berhasil di menangi oleh Valentino Rossi. dalam balapan tersebut sempat terjadi duel sengit antara Valentino Rossi dan Marc Marquez, yang mengakibatkan Marquez terjatuh. TRIBUN PONTIANAK / ANESH VIDUKA

TRIBUNNEWS.COM - Francesco 'Pecco' Bagnaia memang tak bisa lepas dari bayang-bayang sang guru, Valentino Rossi. Akan tetapi Pecco telah menolak satu cara yang biasa dipakai oleh The Doctor untuk menghadapi para rivalnya.

Pecco Bagnaia dipastikan memiliki musim yang sulit di MotoGP 2025 karena harus berbagi garasi dengan juara dunia 8 kali, Marc Marquez.

Kendati dalam hal pengetahuan motor Pecco jauh lebih baik, namun bukan berarti Marc Marquez tidak tahu apa-apa. Masih diakui bahwa MM93 merupakan pembalap yang terbaik di grid MotoGP.

Kemampuannya dalam adaptasi dan mengeluarkan kemampuan terbaik motor yang ditunggangi, merupakan keistimewaan dari pembalap Spanyol tersebut.

Pembalap Gresini Racing MotoGP asal Spanyol Marc Marquez merayakan kemenangannya di podium setelah memenangkan MotoGP San Marino di Sirkuit Dunia Misano Marco-Simoncelli di Misano Adriatico pada 8 September 2024. (Gabriel BOUYS / AFP)

Oleh karena itu, Valentino Rossi sempat memberikan masukan kepada Pecco Bagnaia. 

Sang murid disarankan untuk mengikuti jejaknya agar dapat menggunakan taktik psywar dan bermain kata di depan media.

Akan tetapi saran juara dunia MotoGP 9 kali ini dikesampingkan oleh Pecco Bagnaia. Suami Domizia Castagnini memilih untuk banyak membuktikan kualitasnya lewat hasil di balapan, ketimbang berkoar di depan media.

Rossi memang merupakan ikon MotoGP hingga kini. Namanya bahkan lebih besar dari olahraga balap motor roda dua tersebut.

Selain kemampuannya di atas lintasan, The Doctor juga dikenal sebagai perangkai kalimat yang ulung. Psywar yang kerap dilontarkan kepada para rivalnya, menjadi salah satu ciri khas dari rider asal Tavullia, Italia ini.

Pecco menilai, setiap pembalap memiliki strategi masing-masing menghadapi kompetitornya. Termasuk menghadapi tekanan segarasi dengan MM93 di MotoGP 2025.

"Tidak. Karena kita semua berbeda. Saya bukan orang yang suka melakukan strategi semacam itu," ujar Bagnaia dilansir dari laman Corsedimoto.

Baca juga: Ambisi Jorge Martin Juara Dunia MotoGP 2024, Buktikan Ducati Salah Pilih Marc Marquez

"Saya tidak menyukainya, karena menurut saya hasil yang berbicara lebih banyak daripada kata-kata dan itulah satu-satunya hal yang menarik bagi saya," tambahnya lagi.

Namun di sisi lain, Francesco Bagnaia juga mengatakan dirinya siap jika harus terjadi konflik antara dirinya dengan Marc Marquez di tim pabrikan Ducati.

Rider asal Italia itu mengatakan dirinya akan berusaha maksimal untuk tetap menjadi yang terbaik di kelas MotoGP.

"Siap jika terjadi konflik? Orang-orang tidak mengenal saya seperti apa adanya. Saya benar-benar sangat keras dan banyak hal yang tidak menyentuh saya sama sekali.

"Bagi saya, tidak ada bedanya jika di dalam garasi itu menjadi bencana. Saya melakukan pekerjaan saya dengan tim saya dan tidak ada yang pernah mengganggu saya," tukasnya.

Pecco nampaknya tidak mau terseret dalam arus permusuhan yang terjadi antara sang guru dengan Marquez.

Insiden Sepang Clash tahun 2015 membuat Marquez dan Rossi tidak pernah akrab hingga sekarang. Bahkan di MotoGP San Marino beberapa waktu lalu, Marquez mendapatkan sorakan penghinaan di Misano saat memenangkan balapan.

Ketidaksenangan publik Italia akibat insiden MotoGP 2025, membuat Marc Marquez tidak pernah mendapatkan sambutan hangat di sana.

Namun terkhusus Pecco, dirinya hanya memandang perseteruan dengan The Baby Alien murni di atas lintasan dalam persaingan gelar juara dunia.

Riwayat Sepang Clash

Sepang Clash 2015 masih menjadi salah satu insiden yang paling membekas untuk diingat dalam sejarah MotoGP.

Insiden yang melibatkan Valentino Rossi dan Marc Marquez di MotoGP Malaysia 2015 itu kembali diungkit dalam dokumenter DAZN.

Jauh sebelum Sepang Clash 2015 terjadi, Valentino Rossi dan Marc Marquez sebenarnya berkawan baik.

Apalagi Marc Marquez sendiri pernah mengakui jika Rossi adalah sosok idolanya sejak kecil.

Namun seiring debutnya di kelas utama, Marquez menjadi pembalap yang mulai mengancam dominasi Rossi di ranah MotoGP.

Musim 2015 pun menjadi musim yang membuat hubungan Rossi dan Marquez memburuk.

Sebenarnya, sebelum insiden Sepang Clash 2015, Rossi dan Marquez sudah lebih dulu saling berkonfrontasi. Tepatnya di MotoGP Australia 2015.

Di seri itu, Rossi sempat menuduh Marquez membantu Jorge Lorenzo agar jadi juara, sehingga membuat The Doctor semakin tertinggal dalam kejuaraan dunia.

Sebagai informasi, di musim 2015 silam, perebutan gelar juara dunia memang meruncing pada Rossi dan Lorenzo.

Meski pada akhirnya Marquez yang memenangi seri itu, Rossi tetap pada pendiriannya.

Puncak ketegangan Rossi dan Marquez terjadi di MotoGP Malaysia 2015, alias di sinilah insiden Sepang Clash terjadi.

Di momen ini, insiden Rossi menendang Marquez sangat viral kala itu.

Rossi masih teguh dengan pendiriannya bahwa ia tidak menendang Marquez, tetapi juara dunia 9 kali itulah yang justru merasa dihalangi

Rossi pada akhirnya tetap diputuskan bersalah dan mendapat penalti, yang membuat dia harus start dari posisi buncit di seri terakhir Valencia musim itu sekaligus membuat harapannya menambah gelar juara dunia ke-10 pupus.

Sementara, Marquez juga tak mau disalahkan. Dia pun keukeuh menyatakan bahwa ia tak percaya dengan yang dilakukan Rossi.

Hingga saat ini insiden Sepang Clash 2015 masih menyisakan misteri perihal apa yang sebenarnya terjadi antara Rossi dan Marquez.

Satu-satunya hal yang bisa membuka tabir kebenaran di balik Sepang Clash 2015 adalah jika kedua pembalap tersebut sama-sama telah pensiun.

(Tribunnews.com/Giri)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini