Apriyani yang sebelumnya meraih emas Olimpiade Tokyo 2020 bersama Greysia Polii justru melempem saat tampil dengan Fadia.
Tergabung dalam Grup A, Apriyani/Fadia finis sebagai juru kunci dengan nol kemenangan.
Tiga laga yang dilakoni Apriyani/Fadia selama fase grup berakhir dengan kekalahan.
Di laga pertama, Apriyani/Fadia kalah dari pasangan Jepang, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara, 22-24 dan 15-21.
Lalu di laga kedua, Apriyani/Fadia harus mengakui keunggulan andalan China, Chen Qingchen/Jia Yifan.
Performa Chen/Jia terlalu digdaya bagi Apriyani/Fadia.
Kedigdayaan Chen/Jia dibuktikan dengan kemenangan telak dua gim langsung.
Apriyani/Fadia menutup perlawanan Chen/Jia dengan skor akhir 12-21 dan 22-24.
Dua kekalahan tersebut sudah otomatis membuat Apriyani/Fadia gagal melaju ke perempat final.
Namun, Apriyani/Fadia masih menyisakan satu laga lagi melawan pasangan Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan.
Lagi-lagi, Apriyani/Fadia gagal meraih kemenangan.
Performa Apriyani/Fadia jauh dari ekspektasi.
Berikut catatan Apriyani/Fadia di Olimpiade Paris 2024:
- Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva vs Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara (Jepang), 22-24, 15-24
- Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva vs Chen Qingchen/Jia Yifan (China), 12-21, 22-24
- Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva vs Pearly Tan/Thinaah Muralitharan (Malaysia), 18-21, 9-21
(Tribunnews.com/Isnaini)