Dito tidak menampik bahwa ada beberapa insiden yang benar adanya perihal kurang pantasnya menu konsumsi yang diterima atlet maupun ofisial pertandingan pada PON kali ini.
Namun itu dipastikan hanya terjadi di pekan pertama. Menpora langsung bergerak dan meminta masing-masing daerah, dalam hal ini Aceh dan Sumut sebagai tuan rumah langsung berbenah.
"Terkait makanan, sempat di minggu pertama memang ada penyediaan makanan yang kurang memadai."
"Tetapi langsung dievalusasi, baik dari penyelenggaraan Aceh maupun Sumut, karena itu merupakan tanggung jawab daerah melalui APBD," terang pria yang pernah menjadi bagian dari tim basket RANS.
"Banyak informasi ada fakta, tapi ditambahi hoax juga."
Lebih lanjut, Menpora RI ini menjawab soal adanya venue yang disebut dalam kondisi belum siap untuk digunakan menggelar pertandingan.
Satu di antara contoh yang diambil ialah venue pertandingan voli indoor PON 2024.
GOR tempat pertandingan cabang olahraga voli indoor sempat mendapatkan sorotan tajam. Selain kondisi di beberapa ruangan yang masih berantakan, akses jalan menuju lapangan juga masih belum sempurna.
"Terkait soal venue memang betul (ada yang rusak). Contoh, venue voli itu belum 100 persen jadi, tapi sudah bisa digunakan untuk pertandingan."
"Kemudian yang belum bisa digunakan ialah akses jalan dari belakangnya. Pada saat viral itu, jalan utamanya sedang proses sterilisasi."
"Tetapi sekarang jalan belakang sudah dikerjakan oleh PUPR dan bisa dipakai," tegasnya mengakhiri.
(Tribunnews.com/Giri)