Terbukti selama musim 2024 Yamaha telah memanfaatkan keuntungan konsesi dan melakukan banyak tes untuk memperkenalkan item baru.
Upaya ini sangat berbeda dengan metode Yamaha sebelumnya yang cenderung ragu-ragu untuk melakukannya.
Hal itu kini meluas hingga Yamaha meninggalkan filosofi mesin inline-four dan beralih ke mesin V4 pada tahun 2025.
Meskipun ada kemajuan yang lambat untuk Yamaha pada tahun 2024, Quartararo mengakui bahwa penurunan performa tim asal Jepang itu sejak 2022 memang berdampak pada dirinya.
"Saya memiliki masalah dengan motor dan juga masalah mental, saya pikir," jelasnya.
"(Masa) Itu akan membuat Anda meragukan diri sendiri, berpikir, 'apakah ini saya, apa yang terjadi? Dalam dua tahun terakhir, kami tidak berkembang sama sekali, dan tim-tim lain telah membuat langkah besar ke depan."
"Saat ini, kami masih tertinggal, tapi saya pikir saya telah belajar banyak tentang tetap tenang dan yang terpenting [mencoba] membuat motor berkembang sebaik mungkin. Tapi memang benar bahwa secara mental itu tidak mudah," tukas rider nomor #22.
Dalam beberapa waktu terakhir Quartararo justru menunjukkan kemampuannya dalam melakukan time attack dengan M1 miliknya.
Hasilnya tidak mengecewakan. Hanya saja jika harus bersaing dengan motor-motor Eropa, M1 masih jauh perbandingannya.
Petualangan Quartararo bersama Yamaha musim ini masih akan berlanjut dan MotoGP Emilia Romagna 2024 adalah agenda terdekat.
Menarik dinantikan bagaimana kiprah El Diablo bersama Yamaha di sisa seri musim ini.
(Tribunnews.com/Niken)