TRIBUNNEWS.COM - Murid tertua Valentino Rossi, Franco Morbidelli, melihat kembali insiden kecelakaan yang hampir mengancam nyawanya pada Januari lalu.
Franco Morbidelli terjatuh dengan keras dalam sesi latihan di Sirkuit Algarve, Portimao, Portugal, jelang dimulainya tes pramusim MotoGP 2024.
Kecelakaan itu mengancam nyawa pembalap Pramac Prima tersebut karena pingsan dalam kondisi sulit bernapas.
Beruntung, Morbidelli diselamatkan oleh Marc Marquez dan Alex Marquez yang kebetulan melintas.
Marquez bersaudara segera memberikan pertolongan pertama dengan membuka baju balap dan helm Morbidelli lalu memiringkan badannya.
Mereka juga menjaga Morbidelli sampai staf medis tiba. Jumlah petugas yang berjaga memang tidak sebanyak saat berlomba sehingga memerlukan waktu lebih lama.
Franco Morbidelli menuturkan bahwa dia sempat hilang ingatan selama dua pekan karenanya.
"Saya hilang ingatan. Selama dua pekan," kata runner-up MotoGP 2020, dikutip dari lamanĀ Crash.
"Saya tidak mengenali orang-orang yang begitu dekat dengan saya dan orang-orang yang penting di keluarga saya."
"Rasanya mustahil, tetapi, saya mengalami seluruh rasa ketakutan di dunia. Semuanya."
Baca juga: Dapur Permusuhan Valentino Rossi vs Marc Marquez Terus Mengepul, Pecco Bagnaia Memilih Netral
"Untungnya, kita melihat kenangan dan kesadarannya kembali, sedikit demi sedikit."
"Setiap hari, sebuah detail, dan lebih dari itu: otak saya mulai berfungsi lagi seperti sebelumnya."
Kecelakaan yang melibatkan benturan keras ke kepala memang berbahaya jika tidak ditangani dengan tepat.
Di MotoGP, kasus serupa pernah menimpa Andrea Dovizioso saat balapan MotoGP Inggris musim 2019 di mana dia juga sempat hilang ingatan walau sesaat.