TRIBUNNEWS.COM - Direktur kepelatihan bulu tangkis Malaysia, Rexy Mainaky, turut melontarkan kritik ke Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) terkait adanya kecurangan yang mewarnai final China Open 2024, Minggu (22/9/2024).
Diketahui, kecurangan terjadi di final China Open 2024 yang mempertemukan utusan tuan rumah Ren Xiang Yu/He Ji Ting melawan wakil Malaysia, Goh Sze Fei/Nur Izzuddin Rumsani.
Kecurangan bermula ketika He Ji Ting tiba-tiba mengalami cedera yang mengharuskannya mendapat perawatan medis.
Yang menjadi sorotan, He Ji Ting tak mendapat perawatan medis dari BWF.
Namun, He Ji Ting justru mendapat perawatan medis dari Federasi Badminton China (CBA).
Wasit pun tak terlihat memberikan larangan.
Padahal jika merujuk pada peraturan BWF pasal 3.5.8, hanya medis BWF lah yang berhak melakukan penanganan medis.
Hal tersebut lantas menjadi sorotan, Rexy juga turut mempermasalahkannya.
Baca juga: Jadwal Badminton Macau Open 2024, 25 September: Dejan/Gloria hingga Putri KW Berjuang
Dikutip dari Scoop.my, Rexy secara tegas bahwa hal itu sangat tidak adil dan menguntungkan tuan rumah.
"Sepertinya tidak adil di China Open," kata Rexy.
"Apakah kelonggaran yang sama akan diberikan di Hong Kong atau Korea Open? Hal ini menimbulkan pertanyaan."
"Jika saya berada dalam situasi tersebut, saya akan segera mengajukan komplain dan tidak perlu menunggu sampai pertandingan berakhir."
"Tidak adil bahwa tim medis China diizinkan masuk ke lapangan seperti itu, tetapi mungkin mereka belajar dari insiden sebelumnya yang melibatkan pemain junior mereka," tambahnya.
Baca juga: 5 Pebulu Tangkis dengan Lonjakan Tertinggi di Ranking BWF Usai China Open 2024, Ada Dejan/Gloria
Berkaca dari kejadian tersebut, Rexy berharap bahwa BWF akan melakukan perbaikan untuk ke depannya.