Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah media Korea 'meramal' akan seperti apa perjalanan Daejeon JungKwanJang Red Sparks di Liga Voli Putri Korea 2024/2025 setelah perjudian besar diambil pelatih Ko Hee-jin.
Di luar prediksi, Ko Hee-jin sebagai head coach Red Sparks berani menggeser Vanja Bukilic sebagai outside hitter, dan mematenkan Megawati Hangestri di posisi opposite.
Padahal kedua legiun asing Red Sparks, Megawati dan Bukilic memiliki posisi natural yang sama, yakni opposite.
KOVO Cup 2024 sebagai turnamen pramusim, dijadikan sebagai ajang kelinci percobaan bagi Ko Hee-jin dalam menerapkan skemanya.
Terbukti, Megawati Hangestri dan Vanja Bukilic mampu membawa klub voli asal Kota Daejeon itu melaju sampai ke laga final KOVO Cup 2024.
Sayangnya di partai perebutan gelar juara, Red Sparks harus mengakui keunggulan Hyundai Hillstate lewat skor 3-1, Minggu (6/10/2024).
Di laga puncak KOVO Cup 2024, kombinasi dari duet antara Megawati dan Bukilic berhasil menyarangkan total 36 poin.
Kendati demikian, sejumlah media Korea Selatan, seperti yang dilaporkan Naver, memprediksi Red Sparks memiliki musim yang cerah di Liga Voli Putri Korea 2024/2025.
Alasan utamanya terletak kepada performa menjanjikan duet Megawati-Bukilic. Bahkan duet keduanya diramal bakal menjadi yang paling mematikan di Liga Voli Putri Korea musim ini.
"Hal itu berpotensi terjadi jika nantinya Megawati dan Bukilic mendapatkan daya dukung dari para pemain lokal Red Sparks," bunyi keterangan Naver.
Syarat utama untuk Red Sparks memaksimalkan daya ledak Mega-Bukilic adalah konsistensi pemain lokal dalam received dan defend.
Baca juga: Red Sparks Tatap Liga Voli Korea dengan Ambisi Tinggi, Ko Hee-jin Janjikan Megawati Cs Tampil Ganas
Dengan demikian, baik Bukilic dan Megawati lebih banyak berfokus kepada penyerangan dan menciptakan poin.
Di sisi lain keduanya juga mempunyai kualitas dalam membangun dinding kokoh sebagai block, dibantu oleh Jung Ho-young dan Park Eun-jin sebagai middle blocker Red Sparks.
"Namun dukungan dari para pemain lokal Red Sparks masih kurang."