Akan tetapi ada Wang Zhiyi dan Han Yue dari China yang bisa jadi momok bagi jagoan Korea.
Belum lagi jika Gregoria Mariska, Aya Ohori, Busanan Ongbamrungphan, serta Supanida Katethong yang akan memberikan kejutan.
Taji Akane Yamaguchi dalam gelaran ini cukup dinanti mengingat sepanjang musim 2024 performanya naik turun.
Dari nomor ganda putra memang tidak sepenuhnya diisi oleh pemain-pemain bintang.
Efek sengitnya persaingan ganda putra dunia, bahkan penghuni ranking 1 dunia saja tidak lolos.
Yakni Liang Weikeng/Wang Chang yang justru kalah dalam perebutan tiket ke BWF World Tour Finals 2024.
Namun China masih punya jagoan yakni He Jiting/Ren Xiangyu yang bakal jadi momok bagi andalan Indonesia, Fajar Alfian/Rian Ardianto.
Menariknya di ganda putra, nama-nama underdog seperti Sabar Karyaman/Reza Pahlevi dan Goh Sze Fei/Nur Izzuddin layak dinantikan aksinya.
Bisa saja kedua pasangan tersebut jadi batu sandungan bagi kandidat juara seperti Lee Yang/Wang Chilin, Kim Astrup/Anders Rasmussen maupun He/Ren.
Sektor ganda putri cukup unik karena di tengah dominasi pemain elite, masih ada kuda hitam yang akan beraksi.
Cheng Qingchen/Jia Yifan dan Liu Shengshu/Tan Ning dari China merupakan kandidat kuat juara.
Tapi dua andalan Jepang Rin Iwanaga/Kie Nakanishi dan Nami Matsuyama/Chiharu Shida tampaknya bisa memberikan perlawanan seimbang.
Ada juga Baek Hana/Lee Sohee dari Korea yang bakal turut meramaikan perebutan gelar.
Kemudian deretan kuda hitam seperti Pearly Tan/Thinaah Muralitharan, Febriana Dwipuji/Amallia Cahaya dan Treesa Jolly/Gayatri Pullela menarik dinantikan.