Sekarang, Marquez tinggal memikirkan bagaimana siasatnya untuk bertarung di MotoGP 2025 dengan GP25.
"Tahun ini saya tidak memenangkan gelar, tetapi secara pribadi saya memenangkan lebih banyak."
"Sekarang saya bertanya-tanya bagaimana saya bisa berpikir untuk berhenti, tetapi dalam situasi saya, itu masuk akal. Tahun depan saya akan mencoba untuk bahagia, karena jika Anda bahagia, Anda akan cepat," kata Marquez.
Telah melalui tes pramusim hari pertama di Barcelona bersama Ducati Lenovo, Marquez memiliki perasaan yang sama dengan calon partnernya.
Dia tinggal menguatkan performanya dalam agenda tes pramusim tahun 2025 nanti di Sepang, Malaysia.
“Pada hari tes, hari pertama bersama tim baru, tujuan utamanya adalah untuk mengenal orang-orang. Saya menghabiskan 90 persen waktu di GP25, Pecco dan saya menemukan keuntungan yang sama dan masalah yang sama."
"Dari GP23 ke 24 ada satu langkah, dari 24 ke 25 berbeda, sulit untuk melihat langkahnya pada awalnya, tapi itu ada di sana. Saya merasa siap untuk memberikan umpan balik yang tepat kepada pabrik, beruntungnya itu bertepatan dengan rekan setim saya."
"Tantangan saya adalah menjalani pramusim yang penuh, di mana saya bisa mempersiapkan diri secara fisik, dan secara logika saya ingin bertarung memperebutkan gelar juara," tandasnya.
Dengan Bagnaia, Marquez digadang-gadang jadi kandidat kuat juara dunia MotoGP 2025 nanti.
Layak dinantikan bagaimana gebrakan Ducati Lenovo untuk mewujudkan mimpi Marquez dan Bagnaia.
(Tribunnews.com/Niken)