Lebih lanjut Agostini membuat penilaian secara kualitas dari sudut pandang pembalap, antara Marquez dan Rossi, siapa yang lebih baik.
"Marc adalah kelemahanku, dia merupakan pembalap yang bersemangat dan membuat orang-orang bersemangat untuk melihatnya. Dia orang yang suka tampil memukau, dan semua orang menyukainya."
"Rossi? dia hebat. Seorang pembalap yang cerdik, dan 9 gelar juara dunia membuktikan bahwa dia sosok yang pandai," terang pemilik 8 gelar juara dunia MotoGP tersebut.
Terlepas dari itu, rivalitas Marc Marquez dan Valentino Rossi terus menjadi perdebatan panas. Khususnya di kalangan fanbase keduanya, terus menjadi perdebatan siapa yang terbaik.
Namun yang terus-menerus menjadi tanda tanya ialah siapa yang salah antara Valentino Rossi dengan Marc Marquez dalam insiden Sepang Clash 2015.
MotoGP 2015 di Malaysia menjadi titik balik permusuhan Rossi dengan Marquez, yang semula memiliki ikatan pertemanan yang kuat.
(Tribunnews.com/Giri)