"Jadi, tidak hanya Korea, dalam tanda kutip ya, nanti akan diciptakan bisa megawati-megawati yang lainnya juga. Tapi harus konsisten dibinanya. Pemain muda dia lebih suka, karena lebih mudah dipoles gitu ya," ujar Widi Triyoso.
Widi kemudian mengungkapkan awal mula Megawati Hangestri Pertiwi bergabung bersama Jakarta Pertamina sejak tahun 2015.
"Saya seperti cerita dulu Megawati itu ikut kita itu tahun 2015 dan masih magang, sekarang jadi pemain internasional," kata Widi.
"Insya Allah kita akan menyiapkan Megawati-Megawati yang lain lagi dari yang junior."
"Pelatih ini kan objektif. Dia enggak bawa tim, enggak tahu orang Indonesia itu kayak apa."
"Jadi begitu di lapangan tahu yang potensi, pasti dia akan, oh ini katanya. Ini benar saya bilang."
"Dia yang akan membina si pemain ini nanti akan dikembangkan," ujar Widi.
Dilansir dari laman Volleybox, Bulent Karslioglu, memang memiliki CV yang terbilang mentereng.
Timnas voli Azerbaijan pernah dia besut. Kemudian di level klub, tim Liga Voli Turki seperti Besiktas, Turk Telekom hingga PTT Spor pernah dia tangani.
Harapannya, JPE yang pada Proliga 2025 bermaterikan Tisya Amallya, Nurlaili Kusumah hingga Aish Titi Pengestuti, dapat bersaing dalam perebutan gelar juara.
(Tribunnews.com/Giri)(BolaSport/Wahid Fahrur Annas)