Kepiawaiannya dalam mengatur strategi dan memahami karakteristik setiap pemain membuatnya sukses mencetak berbagai pasangan tangguh di sektor ganda putra.
Mantan alumni PB Djarum kelahiran Solo, 6 Desember 1962 itu juga menjadi sosok di balik terciptanya pasangan Fajar Alfian/Rian Ardianto.
Bahkan, keberhasilan ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 lalu, juga tak terlepas dari perannya.
Chafidz Yusuf telah malang melintang di dunia bulutangkis. Ia menjabat sebagai asisten pelatih ganda putri Pelatnas PBSI Cipayung saat Greysia/Apriyani meraih medali emas Olimpiade.
Sebelum itu, Chafidz Yusuf juga pernah mengisi bangku kepelatihan skuad ganda putra pelatnas pada 2015 yang kemudian melahirkan pasangan Kevin Sanjaya Sukamulyo/Marcus Fernaldi Gideon.
Baca juga: Kode Fajar Alfian soal Pelatih Ganda Putra, Sinyal Pergantian Juru Taktik di PBSI?
Menurut informasi dari laman PB Djarum, Chafidz memulai karirnya sebagai pemain di PB Djarum pada 1979 hingga 1988.
Ia kemudian bergabung sebagai atlet Pelatnas PBSI antara tahun 1983 hingga 1988.
Setelah pensiun sebagai pemain, Chafidz memulai perjalanannya sebagai pelatih di PB Djarum pada 1989 hingga 1996.
Karirnya berlanjut di Pelatnas PBSI sebagai pelatih ganda putra dari 2003 hingga 2006, sebelum melatih tim nasional Singapura selama dua tahun (2006–2008).
Sejak 2012 hingga 2022, Chafidz aktif sebagai pelatih di Pelatnas PBSI, menangani sektor ganda putra dan kemudian ganda putri.
Setelah itu, ia sempat menjadi pelatih Tim Badminton Filipina sejak 2023. Namun sebelum pertengahan 2024 lalu, Chafidz Yusuf akhirnya memutuskan untuk meninggalkan Filipina.
Kini, namanya masuk dalam daftar pelatih pelatnas PBSI, dan disebut akan menangani Ganda Putra Pratama.
Sebagai sosok yang pernah membawa Marcus/Kevin ke puncak dunia, Chafid Yusuf diharapkan dapat mengulangi kesuksesan tersebut dengan pasangan-pasangan baru.
Peranannya tidak hanya mencetak prestasi, tetapi juga membangun mental dan karakter para pemain agar siap bersaing di level tertinggi yang persaingannya kini semakin ketat.
(Tribunnews.com/Tio)