Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, RIO DE JANEIRO -Timnas Spanyol sukses melenggang ke final Piala Konfederasi setelah menaklukkan Italia, Kamis (27/6/2013). Laiknya pada perempat final 2008 lalu, keberhasilan Spanyol atas Italia ditentukan drama adu penalti.
Pelatih Italia, Cesare Prandelli hanya menempatkan Alberto Gilardino seorang diri di lini depan. Namun, enam gelandang Gli Azzurri sukses mengimbangi lini tengah Spanyol.
Terbukti, Italia kerap mengancam lewat poros Andrea Pirlo. Umpan Pirlo dari sepak pojok sempat disambut Christian Maggio kala laga belum genap 10 menit. Sayang, bola masih melambung di atas mistar.
Sembilan menit berselang, kepala seorang Maggio kembali menebar ancaman. Melalui umpan menyilang Emmanuele Giaccherini dari sisi kiri, Maggio menanduk bola seraya menjatuhkan diri. Namun, bola masih mampu dihalau Iker Casillas.
La Furia Roja, yang unggul dalam penguasaan bola, tak mau kalah. Jelang turun minum, Xavi Hernandez mengirim umpan akurat untuk Fernando Torres. Nama terakhir mendekati gawang dan menembak dari jarak delapan yards, tapi bola masih melebar. Skor kacamata menutup paruh pertama.
Pada babak kedua, Prandelli mendapat masalah. Andrea Barzagli didera cedera sehingga Riccardo Montolivo harus masuk sebagai pemain pengganti.
Benar saja, lantaran Daniele De Rossi digeser ke posisi centre-back, lini tengah Italia kalah bertarung. Spanyol lantas mendominasi perolehan peluang.
Andres Iniesta sempat mengelabui dua pemain sebelum melepaskan tembakan kaki kanan yang menyamping di gawang Gianluigi Buffon. Begitu juga dengan percobaan Jesus Navas dan Juan Mata yang masih mampu diselamatkan Buffon.
Tiada gol hingga waktu normal berakhir. Pertandingan berlanjut ke babak perpanjangan waktu.
Kedua tim gencar melancarkan jual beli serangan pada fase tambahan. Percobaan dilancarkan Emmanuele Giaccherini dan Xavi Hernandez. Apa daya, tiang gawang membuat laga ini ditakdirkan tanpa gol.
Hingga eksekutor keenam, kedua tim sukses. Namun, eksekusi Leonardo Bonucci menjadi faktor kunci. Bola hasil sepakannya melambung jauh di atas mistar gawang. Tak ayal, sepakan Jesus Navas memastikan langkah La Furia Roja ke final.
Duniasoccer/Anju