"Para pemain Indonesia harus bermain sabar dan tidak terburu-buru ke depan. Kemudian lebih tenang saat melakukan penyelesaian akhir dan mengatur tempo permainan," pesan mantan pemain Timnas Indonesia, Noah Meriem.
Sayangnya banyak yang menilai kondisi Timnas Indonesia U-23 kali ini tidaklah sekuat tim yang tampil di SEA Games 2011 lalu. Performa tidak meyakinkan ditunjukkan Garuda Muda selama babak penyisihan grup.
Bahkan lolosnya Indonesia ke semifinal setelah menang tipis 1-0 atas tuan rumah Myanmar sedikit dibantu keberuntungan. Indonesia diuntungkan dengan peraturan head to head yang unggul atas Myanmar.
Satu hal yang perlu dicatat, Rahmad melakukan sebuah perubahan taktik yang cukup radikal ketika melawan Myanmar. Saat melawan Kamboja, Thailand, dan Timor Leste, pelatih berusia 47 tahun itu menerapkan pola 4-2-3-1.
Tapi ketika menghadapi Myanmar di laga terakhir, Coach RD menerapkan skema 4-4-2. Yang ekstrim, pelatih asal Lampung itu mengistirahatkan dua bintangnya, Kurnia Meiga dan Andik!
Coach RD memilih menurunkan Andritany Ardhiyasa di bawah mistar, yang tampil cukup tenang pada laga itu. Untuk lini belakang, empat yang diandalkan adalah Alfin Tuasalamony, Manahati Lestusen, Mokhammad Syaifuddin, dan Diego Robbie Michiels.
Selanjutnya, Rizky Pellu dan Dedi Kusnandar diduetkan sebagai gelandang jangkar. Sementara Rizki Ramdani Lestaluhu dan Bayu Gatra diinstruksikan untuk bermain menusuk lewat sayap. Rahmad pun memainkan secara bersamaan dua strikernya; Yandi Sofyan Munawar dan Fandi Eko Utomo.
Strategi dengan mengandalkan serangan balik dan mengutamakan kolektivitas ini diharapkan kembali diualang untuk bisa memberikan tekanan lebih terhadap lini pertahanan Malaysia.
"Bukan hanya sisi taktik dan teknik yang dikedepankan, tapi juga bagaimana mental pemain bisa stabil selama 90 menit," kata Coach RD, soal persiapan timnya melawan Malaysia.
Ketahanan mental para pemain sepanjang pertandingan memang diperlukan. Malaysia merupakan tim solid yang bagus dalam mengorganisasi permainan serta sabar, dan memberi kejutan saat melakukan serangan balik.
"Mereka juga selalu mampu menghadirkan situasi-situasi sulit kepada tim lawan pada menit-menit akhir laga. Semua gol yang mereka ciptakan di SEA Games hampir seluruhnya terjadi pada menit-menit akhir pertandingan," ujarnya.
Coach RD memang harus mewaspadai kecerdikan dari Pelatih Ong Kim Swee yang menerapkan strategi serangan balik akibat kondisi beberapa pemainnya tidak fit 100 persen. Malaysia akan memaksakan pertandingan berjalan alot sambil sesekali mencari celah saat pemain Indonesia hilang konsentrasi.
Apapun itu, atas nama Bangsa Indonesia, tuntutan Garuda Muda untuk menang atas Malaysia sangat besar. Janji mereka untuk membawa pulang emas sepakbola ke Tanah Air harus terealisasi dengan terlebih dahulu melewati hadangan Malaysia.