TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Persib Bandung harus menjalani laga dramatis untuk lolos ke final Inter Island Cup (IIC) 2014. Butuh menang dengan mencetak dua gol atau lebih, Persib harus tertinggal dua gol lebih dulu. Di akhir laga, Maung Bandung menang 3-2.
Belum 30 menit laga berjalan, gawang Persib sudah kebobolan dua gol lewat tendangan Dimas Galih dan Faris Aditama. Tapi Persib tak menyerah dan bangkit. Gol dari eksekusi penalti Konate Makan, Ferdinand Sinaga serta Muhammad Ridwan memastikan Maung Bandung melenggang ke partai puncak.
Tambahan tiga angka, membuat Persib mengoleksi nilai lima hasil tiga kali bertanding. Poin yang dikumpulkan Persib sama dengan Persiram Raja Ampat yang di laga sebelumnya menang 1-0 atas Mitra Kukar. Tapi Persib unggul agresivitas gol.
Di babak pertama, Persib sebenarnya lebih mendominasi laga. Namun, tak ada serangan yang membahayakan gawang Persik.
Justru Persik yang mengandalkan serangan balik beberapa kali merepotkan pertahanan Maung Bandung. Puncaknya terjadi di menit 25. Dimas Galih sukses memanfaatkan bola rebound rekannya yang membentur mistar gawang. Walau Deden Natshir mencoba menghalau, bola tetap meluncur ke dalam gawang.
Belum sempat membalas, gawang Persib lagi-lagi kebobolan. Menit 29, giliran Faris Aditama yang menjebol gawang Persib. Sebuah serangan cepat membuat pemain belakang Persib harus membuang bola ke depan kotak penalti. Faris yang berdiri bebas lalu menendang bola ke pojok kiri gawang dan masuk.
Selepas gol ini, Pelatih Persib Djadjang Nurdjaman memasukkan M Ridwan dan Supardi Nasir untuk menggantikan Hariono dan Jajang Sukmara. Upaya Persib memperkecil ketinggalan baru berbuah manis di menit 42. Wasit Suyanto menunjuk titik putih setelah seorang pemain Persik melakukan handsball di kotak penalti.
Konate bisa menjalankan tugasnya dengan sempurna. Bola yang diarahkan ke pojok kanan gawang mengecoh Usman Pribadi. Masuk babak kedua, Maung Bandung kembali menekan pertahanan Macan Putih. Dua tendangan sudut didapatkan Persib di awal babak kedua. Tapi tak ada satu pun berbuah gol.
Dan akhirnya, di menit 53 Persib bisa menyamakan kedudukan. Gol tercipta lewat skema serangan yang apik. Konate memberikan umpan terobosan kepada Atep. Kapten Maung Bandung ini sukses mengirimkan umpan tarik ke depan gawang. Ferdinand yang muncul dari belakang langsung menyambar bola sehingga bisa menjebol gawang Persik.
Beberapa saat berselang, Persib kembali punya peluang. Tantan yang lolos dari jebakan offside melakukan tendangan lob untuk mengecoh kiper. Kiper memang tertipu, tapi bola membentur mistar gawang.
Serangan bergelombang yang dilakukan Maung Bandung akhirnya membuahkan hasil di akhir babak kedua. Atep yang bergerak di sayap kiri melepaskan umpan datar ke kotak penalti. Bola sebenarnya mengarah ke kaki Ferdinand. Dengan cerdik, Ferdinand membiarkan bola lepas untuk menahan pergerakan Michael Ndubuisi yang ingin menghalau bola.
Bola lalu bergulir ke arah Ridwan. Dan, tendangan keras pemain bernomor punggung 23 ini meluncur deras ke dalam gawang. Hingga wasit Suyatno meniup peluit panjang, Persib tetap menang 3-2. Persib pun lolos ke final dan akan berhadapan dengan Arema Cronus yang sudah menunggu lolos lebih dulu.(tis/tribun jabar)