Laporan Wartawan Surya,M Zainuddin
TRIBUNNEWS.COM,MALANG - Pendukung Arema tidka percaya kalau timnya kalah saat menjamu Hanoi T&T di Stadion Kanjuruhan, Selasa (11/3/2014).
Padahal sebelumnya Singo Edan pernah mengalahkan atau menahan imbang tim yang lebih kuat.
Muncul dugaan kekalahan perdana ini antiklimaks dari tim kebanggaan Aremania ini.
Jadwal Arema Cronus selama pra musim lalu sangat padat. Selain melakoni ujicoba dengan tim lokal, Arema Cronus juga menjajal beberapa tim luar negeri.
Selain itu, Arema Cronus juga melakoni beberapa turnamen, seperti Menpora Cup, Inter Island Cup, Piala Gubernur Jatim, dan sebagainya.
Selama melakoni laga ujicoba ini, Arema Cronus belum pernah terkalahkan. Hasil buruk Singo Edan hanya tertahan seri.
Hasil seri terakhir dipetik saat menantang Selangor FA di Malaysia pada akhir Februari 2004 lalu.
“Tapi kekalahan kemarin bukan karena antiklimaks dari permainan anak-anak,” kata pelatih Arema Cronus, Suharno kepada Surya Online(Tribunnews.com Network) , Rabu (12/3/2014).
Pelatih asal Klaten ini juga membantah kekalahan perdana ini akibat stamina pemain pilar terkuras.
Dalam laga yang berakhir dengan skor 1-3 ini, tim pelatih menerjunkan enam pemain yang baru memperkuat Timnas.
Dari enam pemain, hanya Irsyad Maulana yang diturunkan sebagai pemain pengganti. sedangkan Kurnia Meiga, Victor Igbonefo, A Bustomi, Gede Sukadana, dan Cristian Gonzales bermain menjadi starter.
Suharno mengakui persiapan tim besutannya terganggung akibat beberapa pemain pilarnya dipanggil Timnas.
Apalagi enam pemain itu hanya ikut dua kali latihan. Tapi Suharno tidak mau menjadikan alasan pemanggilan pemain ke Timnas sebagai pemicu kekalahan anak asuhnya.