News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Piala Dunia 2014

Spanyol vs Cile, Menunggu Ketajaman Pedro

Penulis: Deny Budiman
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penyerang Spanyol, Pedro Rodriguez.

TRIBUNNEWS.COM - Menyusul kekalahan Spanyol 1-5 dari Belanda di laga perdana penyisihan grup B, Sabtu (14/6), koran Spanyol Marca menggelar poling oline soal komposisi starting eleven.

Hasilnya, hampir 35 ribu pengikut poling meminta segera diadakan perombakan pemain saat tim Matador melawan Cile di Stadion Maracana di Rio de Janeiro, Kamis (19/6) dini hari nanti.

Spanyol kini terpuruk di dasar klasemen grup. Dan kekalahan dari Cile di laga kedua bakal membuat sang juara bertahan tersingkir di fase grup. Skenario itu dengan syarat Belanda sukses merebut kemenangan atau minimal bermain seri melawan Australia dalam pertandingan lainnya.

Fan julukan Spanyol, diklaim koran tersebut, meminta pelatih Vicente Del Bosque memasukkan Javi Martinez untuk mengganti Gerard Pique, Koke mengganti Xavi Hernandez, dan Pedro mengganti David Silva.

La Furia Roja, julukan Spanyol, memang tak hanya harus mengalahkan Cile, tapi juga dituntut menang dengan skor besar. Mereka melakoni laga ini dengan minus empat gol, sedang lawannya surplus dua gol setelah mengalahkan Australia 3-1 di laga pernda.

Pemain yang dianggap tepat untuk mengemban tugas perburuan gol ini adalah Pedro di lini serang La Furia Roja. Dimainkan di gim pertama sebagai pengganti Xabi Alonso, Pedro dikenal sebagai senjata rahasia Matador di saat sulit. Penyerang Barcelona ini adalah top skor Spanyol di babak kualifikasi dengan empat gol dari empat laga.

Ketajaman Pedro di lini depan Spanyol kian terasah sejak dari Piala Eropa 2012 lalu. Terhitung selama dua tahun terakhir ia sudah mempersembahkan 12 gol.

Pelatih Del Bosque sendiri sudah memberi isyarat akan melakukan perombakan pemain. Untuk meningkatkan daya gebrak, ia diperkirakan akan memasang trio Pedro, Koke, dan Iniesta sebagai pemasok umpan untuk sang striker tunggal, Diego Costa.

“Mungkin akan ada beberapa perubahan. Namun kami tidak ingin terburu-buru dalam hal ini. Jika aku membuat perubahan, maka itu tidak dengan maksud untuk mengarahkan telunjuk kepada seseorang. Ini sbuah turnamen pendek dan kami akan bekerja dan menemukan solusi terbaiknya,” ujar pelatih berusia 63 tahun itu.

Legenda Brasil, Zico, yang hadir di Itaipava Arena saat Spanyol dilumat Belanda, menilai Pedro memang pilihan tepat. "Spanyol sebenarnya bagus, namun David Silva terlalu asyik bermain sendirian, ia terlalu bernafsu mencetak gol indah. Pedro lebih pragmatis," katanya.

Dalam konferensi pers yang digelar kemarin, pemain bernama lengkap Pedro Eliezer Rodríguez Ledesma ini mengaku siap jika diturunkan jadi starter. Bahkan, penyerang berusia 26 tahun ini menyebut laga melawan Cile ibaratnya adalah partai final.

"Sulit melukiskan pentingnya partai ini, tapi yang jelas kita hanya punya sekali kesempatan (untuk tetap lolos, Red). Ini seperti partai final, dan kita harus mempersiakan mental dan fisik karena kita tak boleh gagal kali ini. Cile akan bermain dengan intensitas tinggi, dan kita tak punya pilihan selain harus menang dengan skor besar," katanya.

Jika terpilih jadi starter? "Saya selalu berusaha untuk jadi yang terbaik. Adalah hak pelatih untuk memutuskan siapa yang jadi starter. Namun jika terpilih, saya akan mengerahkan segala kemampuan karena kita hanya satu pilihan yakni menang," ujarnya bertekad.

Ia optimistis, kendati posisi La Furia Roja sekarang terbilang sulit, namun timnya akan tetap melaju, dan mempertahankan gelar juara. "Ini kondisinya sama dengan di Piala Dunia 2010 ketika kita kalah 0-1 dari Swiss, namun kemudian kita melaju tanpa ada yang mengalahkan lagi," tuturnya.

Pedro mengakui, tim lawan yang juga berjuluk La Roja karena jerseynya berwarna merah, adalah lawan yang terbilang menyulitkan. Dalam pertemuan terakhir pada 11 September tahun lalu, mereka bermain imbang 2-2.

"Mereka punya banyak pemain berbakat seperti Alexis Sanchez, Isla, dan Arturo Vidal. Sanchez sangat berbahaya karena kecepatannya. Ia pun punya peran jauh lebih penting di Cile ketimbang di Barcelona," tuturnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini