Laporan Wartawan Harian Super Ball, Jun Mahares
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) berencana untuk merivisi rekomendasi Persija Jakarta di Liga Super Indonesia (LSI) 2015. Kasus penunggakan gaji yang baru-baru ini tekuak, jadi penyebabnya. .
Sebelumnya, BOPI merilis status tim Macan Kemayoran masuk Kategori A. Ini artinya klub Ibu Kota termasuk klub yang telah melengkapi semua persyaratan proses verifikasi.
Di mana poin verifikasi meliputi aspek legalitas, keuangan, kontrak pemain dan staf pelatih, pelunasan pajak klub dan pemain, pembinaan pemain muda, serta tanggung jawab sosial klub.
Persija termasuk lima klub yang diloloskan bersama Persipura Jayapura, Semen Padang, Sriwijaya FC, dan Persib Bandung. Rekomendasi ini dirilis BOPI pada Maret lalu.
Ketua BOPI mengaku belum mengetahui persoalan penunggakan gaji sebelum rekomendasi awal dirilis. Sebab, proses verifikasi hanya mengacu pada persiapan kompetisi atau berdasarkan laporan terakhir pada musim sebelumnya, LSI 2014.
"Yang 2015 belum (diverifikasi). Tapi kalau memang ada bukti terbaru yang bisa dipertanggungjawabkan, kami akan menindaklanjuti," kata Noor.
Menurutnya, sejumlah klub yang kedapatan menunggak gaji, tidak hanya Persija, bisa direvisi ulang atau dengan kata lain dianggap tidak layak mengikuti kompetisi.
Hingga kini BOPI menyatakan masih berkoordinasi dengan PSSI dan PT Liga Indonesia. Persoalan penundaan sementara kompetisi juga menjadi topik pembahasan terkini.