News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Persija Jakarta

Tunggak Gaji Pemain, Hasil Verifikasi Persija Bisa Direvisi BOPI

Penulis: Jun Mahares
Editor: Dewi Pratiwi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemain Persija Jakarta, Bambang Pamungkas (kiri) dan Presiden Persija Jakarta, Ferry Paulus (kanan) saat jumpa pers di ruang jumpa pers Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Jumat (10/4/2015). Dua sponsor yakni NET TV dan Columbia menjadi sponsor utama bagi klub asal ibu kota Jakarta. Sebagai konsekuensi dari kesepakatan ini, logo NET bakal terpampang di bagian dada dan logo Columbia pada lengan kiri jersey Persija. (SUPER BALL/FERI SETIAWAN)

Laporan Wartawan Harian Super Ball, Jun Mahares

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) berencana untuk merivisi rekomendasi Persija Jakarta di Liga Super Indonesia (LSI) 2015. Kasus penunggakan gaji yang baru-baru ini tekuak, jadi penyebabnya.   .

Sebelumnya, BOPI merilis status tim Macan Kemayoran masuk Kategori A. Ini artinya klub Ibu Kota termasuk klub yang telah melengkapi semua persyaratan proses verifikasi.

Di mana poin verifikasi meliputi aspek legalitas, keuangan, kontrak pemain dan staf pelatih, pelunasan pajak klub dan pemain, pembinaan pemain muda, serta tanggung jawab sosial klub.

Persija termasuk lima klub yang diloloskan bersama Persipura Jayapura, Semen Padang, Sriwijaya FC, dan Persib Bandung. Rekomendasi ini dirilis BOPI pada Maret lalu.

Ketua BOPI mengaku belum mengetahui persoalan penunggakan gaji sebelum rekomendasi awal dirilis. Sebab, proses verifikasi hanya mengacu pada persiapan kompetisi atau berdasarkan laporan terakhir pada musim sebelumnya, LSI 2014.

"Yang 2015 belum (diverifikasi). Tapi kalau memang ada bukti terbaru yang bisa dipertanggungjawabkan, kami akan menindaklanjuti," kata Noor.

Menurutnya, sejumlah klub yang kedapatan menunggak gaji, tidak hanya Persija, bisa direvisi ulang atau dengan kata lain dianggap tidak layak mengikuti kompetisi.

Hingga kini BOPI menyatakan masih berkoordinasi dengan PSSI dan PT Liga Indonesia. Persoalan penundaan sementara kompetisi juga menjadi topik pembahasan terkini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini