Laporan Wartawan Harian Super Ball, Jun Mahares
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Presiden Klub Persija Jakarta Ferry Paulus mengungkapkan alasannya meliburkan pemain hingga Kongres PSSI Surabaya tuntas digelar, 18 April. Ketidakjelasan jadwal kompetisi LSI 2015 disebut menjadi penyebab utamanya.
"Segala kegiatan tim diliburkan sambil menunggu keputusan mengenai kompetisi dari hasil kongres" kata Ferry dalam laman resmi Persija.
PT Liga Indonesia selaku operator kompetisi LSI memang kerap menunda jadwal pertandingan musim ini. Jadwal yang semula ditetapkan mulai Februari pun digeser hingga April.
Setelah sempat melaksanakan pertandingan, namun liga kembali diberhentikan pada 12-25 April. Perubahan jadwal ini tidak terlepas dari tekanan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) yang didukung Menpora Imam Nahrawi yang mendesak tim peserta melengkapi beberapa syarat sebagai klub profesional termasuk pajak dan legalitas klub.
Namun, kebijakan meliburkan pemain Persija bukan hanya karena faktor penundaan jadwal. Seluruh pemain Persija menggelar aksi mogok berlatih sehari sebelum kebijakan mengistirahatkan pemain dirilis manajemen.
Tidak satupun manajemen yang mau menjawab pertanyaan awak media terkait aksi mogok yang dilakukan pemain. Apalagi, penyebabnya karena penunggakan gaji selama tiga bulan.
Pada sesi penandatanganan kontrak dengan pihak sponsor, Jumat (10/4/2015), manajemen sempat berujar bakal menyelesaikan kewajibannya kepada pemain dalam 1-2 pekan ke depan.
Namun, pemain tampaknya menuntut pelunasan gaji lebih cepat. Apalagi, sebenarnya program latihan yang disusun pelatih Rahmad Darmawan terus berjalan meski kompetisi diliburkan sementara.