TRIBUNNEWS.COM - Mantan Wakil Presiden FIFA sekaligus Presiden CONCACAF, Jack Warner, buka mulut mengungkap kasus korupsi yang akan menjerumuskan bekas bosnya, Sepp Blatter. CONCACAF meliputi Amerika Utara, Amerika Tengah, dan Karibia.
Warner merupakan salah satu pejabat FIFA yang diburu Kejakgung Amerika Serikat. Warner pegang kunci rahasia yang bisa menyingkap link antara FIFA dan jaringannya termasuk petinggi sejumlah negara.
"Bahkan ada perdana menteri yang akan terseret," kata Warner dalam wawancara khusus dengan TV6, Rabu (3/6/2015) waktu setempat.
Warner mengakui awalnya ia benar-benar melindungi para pejabat FIFA dari sangkaan penyuapan, terutama pejabat yang berada di sekitarnya. Tapi kini ia berubah sikap.
"Saya punya batas waktu untuk menyimpan rahasia. Saya juga tak ingin negara saya ikut hancur karena kasus ini. Saya akan buka semua kartu," kata Warner.
Jack Warner merupakan politikus sekaligus pengusaha dari negara kepulauan Trinidad dan Tobago. Negaranya pernah mendapatkan bantuan dari FIFA yang kemudian menjadi pembuka kasus korupsi.
Kemunculan Warner di TV6 sangat mengejutkan, apalagi dengan pengakuan terbuka tentang bukti-bukti yang ada pada dirinya. Ia mengeluarkan pernyataan ini setelah namanya masuk red notice Interpol.
Baca Juga di HARIAN SUPER BALL, Jumat (5/6/2015)