TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Manchester City, Manuel Pellegrini harus putar otak setelah kehilangan dua pilar penyerangan, Sergio Aguero, dan David Silva yang cedera.
Tanpa kehadiran keduanya, lini depan City seperti kehilangan ide seperti saat melawan Sevilla, kemarin.
Untungnya, mereka punya gelandang energik, Yaya Toure. Pelatih Manuel Pellegrini pun menginstruksikan Toure untuk bermain sesuka-hatinya, menyerang dan bertahan naik-turun, tanpa terikat pada pos tertentu.
Konsepnya seperti demikian, meski dalam praktiknya tetap tak mudah karena ia dipatok dalam format 4-4-2, dengan Raheem Sterling, dan Wilfried Bony menjadi striker.
Pellegrini memang membuat perubahan dari formasi semula 4-2-3-1 untuk memberi tambahan kekuatan di lini depan.
"Kami tak punya cadangan striker di bangku cadangan. Karena itu, saya menginstruksikan Yaya Toure untuk bermain bebas. Ia diberi prioritas untuk membantu lini serang," ucap Pellegrini.
Diberi posisi bebas seperti itu, gelandang asal Pantai Gading ini pun leluasa beraksi. Dua gol City pun tak lepas dari aksi pemain tinggi besar ini.
Jabatan sebagai kapten tim karena Vincent Kompany cedera, membuat motivasinya kian tinggi.
Dalam tulisannya di Skysports, pengamat sepak bola, Niall Quinn pun menyanjung aksi Yaya.
"Sulit bagi City tanpa Aguero, dan Silva. Tapi untunglah Yaya ada di sana yang memberikan perbedaan untuk lini depan City," tulisnya.
"Senang sekali melihat cara bermain Yaya tadi malam. Seperti menyaksikan anak kecil yang besar dan kuat sedang beraksi di taman bermain. Dengan entengnya ia melewati para pemain lawan," tulisnya lagi.
Gol pertama City bermula dari aksi Yaya yang menggiring bola sendiri di sektor kanan pertahanan Sevilla.
Ia asyik memainkan bola di sana, sebelum merangsek ke kotak penalti, dan melepaskan umpan silang yang berujung gol pertama lewat bunuh diri Adil Rami.
Gol kedua juga berawal dari aksi serangan balik Yaya. Dengan cepat ia berlari membelah pertahanan Sevilla, sebelum mengirim asis untuk De Bruyne.