"Kita sulit menebak apa yang akan dilakukannya saat ia menggiring bola, dan itu membuat pertahanan lawan kocar-kacir," tulis Quinn.
Sebelumnya, sempat tersiar isu Yaya sudah tak betah di City. Ia memang sempat ramai dihubungkan dengan Inter Milan sebelum jendela transfer musim panas ditutup.
Aksi gemilangnya kemarin seperti menjawab isu panas tersebut.
"Saya pikir saya tak perlu menjawab apakah Yaya bahagia atau tidak di City," ujar Pellegrini.
"Jawabannya bisa melihat kepada penampilannya dalam empat musim terakhir bersama City. Ia pemain penting, dan selalu mendemonstrasikannya di setiap pertandingan."
Saking tergantungnya City kepada Yaya, sejumlah pengamat sepakat menyebut bahwa jika Yaya sedang dalam penampilan terbaik, maka City pun akan selamat.
Sebaliknya, jika Yaya sedang menurun, dampaknya The Citizens pun akan ikut-ikutan menurun.
Pellegrini sepertinya tak akan melakukan perubahan berarti di timnya untuk laga derby Manchester akhir pekan ini.
Perkecualian di lini belakang, dimana ia sudah bisa menurunkan sang kapten, Vincent Kompany, yang diharapkan telah pulih 100%.
Pelatih asal Cile ini sebelumnya mencak-mencak karena Kompany dipaksakan main oleh timnas Belgia.
"Vincent baru saja kembali dari cedera panjang selama sebulan lebih. Dan akan sangat riskan memberinya tanggung-jawab untuk laga penting. Saya ingin para pemain dalam kondisi siap 100% saat merumput," ujarnya.