Hal ini tak lain karena begitu banyaknya pemain di posisi sama dengan Yabes sehingga persaingan pun menjadi sangat ketat. Sementara Yabes ingin mendapatkan menit bermain lebih banyak.
Di tim Bali United sudah ada pemain seperti Stafano Lilypaly, Irfan Bachdim, Hanis Saghara Putra, Ikhwan Aska dan juga I Nyoman Sukarja.
Adanya rumor akan hengkang ini pun kembali dikaitkan dengan Barito yang memang sudah membidiknya sejak berakhir kompetisi Liga 1 2017.
Kekuatan Fisik Jadi Pembeda
Tak heran bila Yabes Roni menjadi incaran tim besar. Kariernya bersama Bali United dan timnas Indonesia U-23, cukup membuatnya "naik harga".
Pemain yang tak pernah takut gagal ini, memiliki kekuatan fisik cukup mumpuni.
Meski aksinya bersama Bali United terbatas menit bermain, namun bersama timnas Yabes cukup mendapat kepercaan dari Coach Luis Milla.
Kekuatan fisik Yabes Roni terlihat teruji saat berhadapan dengan Thailand, Juli lalu.
Meski diguyur hujan deras, Yabes Roni seperti tak merasa kelelahan. Kerja kerasnya sebagai penyerang tengah dan sesekali unjuk kecepatan di sisi kiri lapangan terlihat merepotkan lawan.
Manuver yang bergerak berpindah ke sisi kanan, sangat membantu lini serang dan cepat membantu pertahanan.
Meski penampilan sempat naik turun bersama timnas, Yabes Roni tak pernah berkecil hati. Dia tetap berlatih untuk meningkatkan kemampuan yang ia miliki.
Kesempatan itu akhirnya benar-benar datang ketika namanya masuk ke dalam skuat tim nasional untuk kualifikasi Piala Asia U-19.
Dan hingga kini, namanya semakin melambung dan menjadi andalan Bali United serta langganan tim nasional usia muda.
Yabes Roni mengatakan, kerja keras menjadi bagian pokok selama memperkuat timnas. Hal itu untuk mendukung dalam transisi menyerang ke bertahan.
“Coach Milla maunya setiap winger bisa bertahan dengan cepat ketika diserang. Lalu masuk ke dalam membantu pertahanan,” ujar Yabes beberapa waktu lalu.