Saking marahnya Buffon, ia menolak meminta maaf kepada Oliver, hingga kini.
Ancaman dan makian dari pemain, tak cukup buat Oliver.
Ia juga menerima teror dan ancaman pembunuhan.
Oliver tak punya akun Twitter, tapi istrinya, punya.
Istri Oliver, menerima banyak teror di media sosial.
Nomor telepon Oliver, disebar di media sosial.
Oliver sendiri mengaku, ia banyak menerima panggilan telepon dari orang tak dikenal.
Bahkan, Michael Oliver kini harus menjalani hidup d bawah pengamanan polisi.
Kepolisian Northumbria, Inggris, mengonfirmasi kalau mereka melakukan pengamanan untuk Micheal Oliver dan istrinya.
"Petugas telah melakukan kontak dengan korban, untuk melakukan pengamanan. Kami menawarkan dukungan dan perlindungan untuk yang bersngkutan,".
"Kami menganggap ancaman lewat media sosial sebagai hal yang serius," ujar juru bicara kepolisian Northumbria, sebagaimana dikutip dari Givemesport
Apa yang terjadi pada Michael Oliver, menjadi contoh bagaimana dahsyatnya imbas dari satu keputusan 'benar' di waktu yang salah. (*)