"Dia dapat menggunakan kecepatan dan kemampuan dribbling untuk melewati lawan dan membuka ruang bagi rekan-rekannya," tulis Joel Rabinowitz.
Baca: Tampil Ciamik, Raheem Sterling Pantas Naik Gaji
Terdengar terlalu berbunga-bunga sepertinya.
Tapi yang jelas, faktanya di RB Leipzig musim lalu, Naby Keita sukses melakukan take on (menggiring bola sambil melewati lawan) rata-rata sebanyak 3,36 kali tiap laga.
Angka itu jauh melebihi para gelandang Liverpool musim lalu, dimana Georginio Wijnaldum hanya mencapai 1.57, Emre Can (0.98), James Milner (0.6), dan Jordan Henderson (0.34).
Baca: Manchester City Bungkam Tuan Rumah Arsenal Dua Gol tanpa Balas
Selain itu, Naby Keita tercatat mengemas enam gol dan lima assists di Bundesliga, yang membuatnya jadi salah satu gelandang tersubur dalam urusan keterlibatan dengan gol.
Toh, Naby Keita sendiri lebih senang mendefinisikan diri sebagai seorang gelandang bertahan, alih-alih gelandang serang.
"Setiap kali bermain, fokus saya selalu bisa bertahan dengan baik dan tak sampai kecolongan. Sebagai gelandang, saat kamu memastikan lini belakang telah aman, tugas selanjutnya adalah memberikan amunisi untuk striker, menciptakan sebanyak mungkin peluang. Jika memungkinkan juga, saya berusaha ikut mencetak gol," kata Naby Keita di The Guardian.
Dengan karakter bertahan dan menyerang yang sama kuatnya, Naby Keita memang sulit diidentikkan dengan para gelandang lain.
Tapi, di akun instagramnya, ia menuliskan namanya sebagai Naby Deco Keita.
"Deco" memang nama panggilannya yang dipopulerkan oleh sang ayah, Sekou.
"Ayah saya penggemar berat Deco. Ia yang pertama memanggil saya Deco, yang kemudian diikuti pula oleh orang lain. Akhirnya julukan Deco itu menempel pada diri saya, setidaknya di Guinea," kata Naby Keita.
Baca: Prediksi Liga Primer Inggris 2018/2019: Manchester City Tetap Favorit, Liverpool Ancaman Utama
Tapi, apakah gaya bermainnya memang mirip dengan Deco yang pernah berkiprah di FC Porto, Barcelona, dan Chelsea ini?
"Well, banyak yang mengatakan seperti itu. Tapi mungkin saya lebih agresif karena saya juga senang ikut bertahan dan merebut bola," ujar Naby Keita. (*)