"Kami sudah 11 bulan dan membuat tim bagus, tetapi seseorang, yang kalian tahu itu siapa, menghancurkan tim ini dalam dua bulan. Kalian tahu?" ujar Gomez dilansir BolaSport.com dari Tribun Jabar.
"Dalam dua bulan ini, kami bertanding melawan banyak hal, banyak oran. Bukan hanya tim lawan, tetapi kami juga harus melawan wasit atau yang lainnya. Kami tak hanya istirahat karena kelelahan fisik, tetapi juga pikiran," kata Gomez.
Dari luar tim, para pendukung Persib alias Bobotoh ingin tim dan manajemen Persib terbuka satu sama lain.
Hal ini disampaikan oleh dirigen bobotoh, Yana Umar, yang meminta Persib untuk segera menyelesaikan masalah tersebut.
"Secara internal itu harus cepat-cepat diselesaikan jangan sampai sebelum pertandingan masih keruh, seharusnya jangan. Jadi sebelum pertandingan, teh udah diberesin dulu ada apa, kenapa?," tutur Yana.
"Terus diskusi dong tim sama manajemen. Apa karena lawan PSMS Medan disalahkan beberapa pemain 'kan enggak bisa begitu, kan ini tim," ujar Yana.
Komentar juga muncul dari istri salah satu pemain Persib yang dituduh menerima suap, Supardi Nasir.
Istri Supardi, Ika Safitri, menyampaikan keresahannya lewat unggahan story Instagram akunnya, @alkazoraika
"Semoga Allah membalas semua kebaikan kalian. Maaf nggak bisa balas semuanya yang pasti kita harus waspada apa maksud mereka memfitnah suami saya," ujar Ika.
"Tidak masalah kalau mau membuang suami dari Persib karena rezeki Allah yang tentukan, tapi jangan pernah fitnah suami saya seperti itu karena untuk berpikir match-fixing aja dia nggak pernah apalagi sampai melakukannya," tulis Ika
Instastory tersebut sudah dihapus oleh Ika, namun netizen di Twitter sempat merekam kalimat tersebut dan mengunggahnya kembali.
Kabar ini juga membuat mantan pemain Persib yang kini bermain di Kuala Lumpur FA, Achmad Jufriyanto, ikut berkomentar.
"Kamu jauh sih syaikh, kalau dekat aku peluk @supardinasir2222," tulis Achmad Jufriyanto.
Unggahan Achmad Jufriyanto itu mendapat balasan dari Supardi di kolom komentar.
"Masya Allah syaikh @achmad16jupriyanto, jazakallah khoir atas pedulinya syaikh. Doakan saya kuat dan sabar menghadapi semua. Saya cinta tim dan teman-teman lokal kita karena Allah," tulis Supardi.