Bergabung dengan Arema FC, Comvalius berjanji akan menampilkan yang terbaik.
"Mudah-mudahan dengan Arema saya bisa berikan yang terbaik," ucapnya.
Sylvano Comvalius menggantikan posisi yang ditinggalkan Robert Lima Guimares.
Singo Edan mendatangkan mantan top skor Liga Indonesia musim 2017/2018 dengan koleksi 37 gol bersama Bali United.
Dia mematahkan rekor pemain legendaris Indonesia, Peri Sandria, yang hanya mengoleksi 34 gol.
Sylvano Comvalius bukan nama asing di Liga Indonesia.
Sylvano Comvalius pernah memperkuat Bali United pada musim 2017/2018.
Awal musim 2018, penyerang ini memutuskan mencari peruntungan di Liga Thailand dan memperkuat Suphanburi FC.
Nasib Sylvano Comvalius berbeda tidak banyak berkontribusi di Suphanburi FC.
Semenjak bergabung Suphanburi, striker berusia 30 tahun itu justru minim kontribusi dan menit bermain.
Tampil bersama KLFA, Comvalius gagal menunjukkan kemampuan terbaiknya di Liga Super Malaysia.
Pemain asal Belanda itu sudah bermain sebanyak lima dari delapan pertandingan Liga Super Malaysia yang dijalani oleh KLFA.
Dari lima pertandingan itu, Comvalius hanya mampu mencetak satu gol saat melawan Johor Darul Takzim pada awal Februari 2019.
Hal inilah yang membuat Kuala Lumpur FA berencana mencoret sang pemain dari komposisi tim.
Sekjen KLFA, Nokman Mustaffa menilai eks pemain Suphanburi itu tidak cocok dengan gaya bermain Kuala Lumpur FA.