TRIBUNNEWS.COM, GIANYAR - Bali United datang ke markas Persija Jakarta di Stadion Wibawa Mukti Cikarang, dengan rasa percaya diri tinggi.
Asuhan Stefano Cugurra Teco ini yakin bisa melangkah ke babak semifinal dengan modal kemenangan kandang 2-1.
Pesta di depan mata itu buyar saat asisten wasit II Jursadat asal Kota Manado, mengangkat bendera tanda foul Brwa Nouri di dalam kotak penalti menit 53 terkena bola Novri Setiawan.
Malapetaka datang lewat titik penalti Ismed Sofyan menit 55 yang mengecoh kiper Spider Wan Wawan Hendrawan.
Bali United pulang tertunduk lesu. Stefano Cugurra Teco, menuding asisten wasit ini sebagai aktor kekalahan Bali United, 1-0.
"Saya pikir pertandingan bagus. Bermain sama seperti di Bali. Cuma setelah babak kedua hakim garis (asisten wasit II) kasih penalti ke Persija. Tim saya mungkin hilang konsentrasi," tegas Teco usai laga kemarin.
Teco menilai sikap emosional Stefano Lilipaly juga akibat tidak puas dengan keputusan para wasit di lapangan.
Lilipaly sampai lepas jersey Bali United dan tidak mau main lagi, menurut Teco, akibat keputusan wasit.
15 Latihan Soal PKN Kelas 1 SD Bab 1 Kurikulum Merdeka, Pilihan Ganda dan Esai Lengkap Kunci Jawaban
Kartu Prakerja Gelombang 65 Ditutup Malam Ini, Segera Daftar! Ini Syarat & Cara Mengikuti Programnya
"Sampai hakim garis kasih penalti, saya pikir sebelumnya tim saya main bagus. Kita punya peluang. Setelah keputusan hakim garis, pemain saya emosi di dalam lapangan. Saya lihat wasit tidak bisa kontrol pemain kedua tim," ujar Coach Teco.
Namun, Teco mengatakan, tahu bahwa Lilipaly sangat respek terhadap semua pemain.
Hanya Lilipaly emosi dengan keputusan hakim garis.
"Kita memberi selamat untuk Persija. Kita kembali untuk fokus ke Liga 1. Semoga liga cepat mulai," kata mantan pelatih Persija ini.
Kepada mantan anak didiknya di Persija Jakarta, Teco memuji kiper Andirtany dan Sahar Ginanjar yang tampil bergantian di leg I dan II babak perempat final Piala Indonesia.
"Di Bali kami bermain bagus, bisa menang. Hari ini babak pertama kita bermain bagus. Punya beberapa peluang cetak gol tapi Andritany sangat bagus. Seperti saat Sahar Ginanjar bermain di Bali. Bagus. Dua kiper main bagus," pujinya.