Justru lawan yang kelelahan oleh padatnya jadwal lebih bertenaga.
Hanya dua kali Bali United sempat mencuri peluang lewat Fadil Sausu, namun tak berbuah gol.
Selebihnya tak ada ancaman ke gawang lawan.
Pelatih Stefano Cugurra Teco menarik Irfan Bachdim yang tampil di bawah form di awal babak kedua.
Sayangnya, pemain pengganti Miftahul Hamdi juga tak tampil maksimal.
Gawang Bali United pun akhirnya jebol menit 53.
Berawal dari sepekan Novri Setiawan yang dianggap menyentuh tangan Brwa Nouri di dalam kotak penalti. Wasit langsung menunjuk titik putih.
Penalti ini sempat diprotes pemain-pemain Bali United. Namun wasit tetap pada keputusannya.
15 Latihan Soal PKN Kelas 1 SD Bab 1 Kurikulum Merdeka, Pilihan Ganda dan Esai Lengkap Kunci Jawaban
Kartu Prakerja Gelombang 65 Ditutup Malam Ini, Segera Daftar! Ini Syarat & Cara Mengikuti Programnya
Ismed Sofyan sebagai eksekutor kemudian sukses menipu kiper Wawan Hendrawan. Skor 1-0.
Bali United memiliki peluang emas lewat serangan balik cepat untuk menyamakan kedudukan.
Sayang, Stefano Lilipaly yang diandalkan sebagai striker dan kapten, gagal mengkonversi peluang itu menjadi gol.
Masuknya Sutanto Tan menggantikan Fadil Sausu menit ke-67 dan Spaso menggantikan Braw Nouri menit ke-77 juga tak memberi pengaruh berarti.
Laga ini pun berlangsung cukup keras.
Wasit mengeluarkan sejumlah kartu kuning dan dua kartu merah untuk gelandang Persija Jakarta Sandi Sute dan bek Bali United Made Andhika Wijaya.
Hingga waktu usai, laga penuh intrik ini menjadi milik Persija dengan kemenangan 1-0.
Dengan hasil ini, Persija melaju ke semifinal Piala Indonesia berkat keunggulan gol tandang di Dipta, dan Bali United pulang tangan kosong ke Bali.
Tekad Bali United juara pun pupus lagi. Sebelumnya, mimpi untuk menjuarai Piala Presiden juga tak terbeli.