TRIBUNNEWS.COM - Timnas Brasil tampak menjadi tim revolusioner yang bisa bermain untuk mencetak clean sheet sekaligus juga membombardir gawang lawan dengan permainan menggoda.
Timnas Brasil adalah top skor sementara pada Copa America 2019, walau pasukan Tite gagal mencetak gol saat menghadapi Paraguay pada babak perempat final di Porto Alegre, 27 Juni 2019.
Philippe Coutinho cs mencatatkan 8 gol pada fase grup, jumlah yang tak bisa disamai oleh para jagoan Amerika Selatan dalam Copa America 2019.
Uruguay menjadi pencetak gol tersubur kedua pada Copa America 2019 dengan 7 gol. Tetapi mereka sudah tersingkir karena kalah adu penalti kontra Peru setelah bermain 0-0.
Cile merupakan tim tersubur ketiga dengan enam gol pada fase grup. Alexis Sanchez cs juga gagal mencetak gol pada babak perempat final dan berhasil lolos setelah menang adu penalti kontra Kolombia.
Timnas Argentina menjadi satu-satunya negara yang mencetak gol pada babak perempat final saat mereka menang 2-0 kontra Venezuela di Stadion Maracana.
Namun, kedua gol tersebut hanya mengangkat produktivitas mereka menjadi lima gol dari empat laga setelah Lionel Messi cs hanya mencetak tiga gol sepanjang fase grup.
Timnas Brasil hanya gagal mencetak gol dalam dua laga sepanjang Copa America 2019 yang berlangsung di hadapan publik mereka sendiri, kontra Paraguay dan saat bersua Venezuela pada fase grup.
Namun, mereka tetap trengginas. Dalam dua laga tersebut, pasukan Tite mencatatkan setidaknya 45 tembakan ke gawang lawan!
Kiper Paraguay, Roberto Fernandez, yang menjadi pahlawan dengan mementahkan delapan tembakan yang mengarah ke gawangnya.
Sementara itu, kiper Venezuela Wuilker Farinez sedikit lebih beruntung karena Timnas Brasil hanya dapat mencatatkan satu tembakan akurat kendati melepas 19 tembakan secara total.
Penyerangan ganas Timnas Brasil ini dibarengi dengan mereka bermain sebagai defensive block yang sangat rapi di bawah pelatih Tite.
Tim Berbeda
Timnas Brasil sudah jauh berbeda dari sekumpulan pemain yang kalah 1-7 pada semifinal Piala Dunia 2014 di bawah pelatih Carlos Dunga.