Peran Fadil Sausu, sesungguhnya ditranformasi untuk bisa bertahan dan distribusi bola ke depan dengan kualitas long pass dan krosing kaki kiri.
Hanya saja, Fadil Sausu diminta bertahan bukan seorang diri.
Melainkan bertahan kolektif bersama dua gelandang lainnya, Brwa Nouri dan Paulo Sergio atau pun pemain lainnya.
Coach Teco tak berani bermain dengan posisi tiga center atau formasi 3-5-2. Ia selalu bermain dengan empat bek agar tiga gelandang ini bisa berkreasi kolektif saat bertahan maupun menyerang.
Hasilnya terlihat, Fadil Sausu memberikan tiga asis, Paulo Sergio (satu asis dua gol), atau Nouri (satu asis) mampu memberikan asis atas kemenangan Bali United.
Enam laga Bali United dilalui dengan mulus. Empat tim besar dikalahkan di Stadion Dipta Gianyar.
Dua laga away membawa pulang empat poin yakni satu dari markas Kalteng Putra dan tiga poin dari Perseru Badak Lampung.
Papan atas menjadi hunian empuk saat ini berkat kerja keras dan kekompakan tim diawal Liga I Indonesia 2019.
Akankah trand positif itu berlanjut dipersembahkan Fadil Sausu dkk.
Kita tunggu pembuktian di laga pekan ke tuku Liga I Indonesia 2019, 14 Juli 2019 kontra Barito Putera di Banjarmasin.
Menurut Fadil Sausu, jika ingin tetap perkasa di papan atas, semua pemain wajib menjaga kekompakan tim yang telah terjalin sejak awal musim.
“Semua itu butuh kerja keras dan bekerja secara tim. Sekarang kami sudah kompak, dan akan terus kami jaga,” tegas Fadil Sausu
Menurut Fadil Sausu, semua pelatih dan pemain, bertekad ingin menang setiap laga.
Fadil yang pernah tercatat sebagai pencetak gol terbaik tiga besar di Asia ini, mengatakan, fokus terhadap tim sendiri.
Tidak ingin memikirkan mereka setiap kali jumpa. Ia meminta semua pemain Bali United, kerja keras dan bermain baik setiap pertandingan. Pastinya bisa memberikan yang terbaik. Dan target kemenangan bisa terwujud.