"Kita ucapkan selamat kepada PSS Sleman. Saya pikir kita sudah beri perlawanan yang bagus, tapi mungkin di luar ekspektasi. Kami mohon maaf untuk suporter kami," kata Djanur.
Sejak peluit pertandingan dimulai, tuan rumah mencoba menguasai jalannya laga.
Sebaliknya, Persebaya Surabaya yang tampil tanpa penyerang andalannya, Amido Balde, melawannya dengan melakukan skema serangan balik.
Namun Persebaya justru mampu lebih dulu memecah kebuntuan lewat tendangan keras mendatar Damian Lizio menit ke-27.
Bola muntah dari Irfan Jaya yang membentur tiang gawang berhasil dituntaskan oleh Damian Lizio dengan sepakan kencang, alhasil bola tak bisa diantisipasi oleh Tri Hamdani.
PSS Sleman mencoba untuk menyamakan kedudukan melalui beberapa percobaan tendangan jarak jauh yang dilakukan oleh Dave Mustain dan juga Bryan Ferreira.
Di menit 33, upaya tendangan jarak jauh dilakukan Bryan Ferreira, namun sepakan kencang yang dilakukan masih bisa diantisipasi oleh Mizwar Saputra.
PSS Sleman masih terus berupaya menyamakan kedudukan dengan tak henti-henti melakukan serangan ke jantung pertahanan Persebaya.
Sementara itu Persebaya merespon dengan beberapa kali serangan balik, namun selalu gagal.
Di menit 40, upaya PSS Sleman untuk menyamakan gol berbuah hasil. Bryan Ferreira mengirim umpan datar dari sisi kiri gawang Persebaya, dan Yevhen Bokhashvili berhasil menyelesaikan umpan manis tersebut. Hingga babak pertama berakhir skor masih 1-1 untuk kedua tim.
Di babak kedua, PSS Sleman justru mampu berbalik unggul pada menit ke-56.
Ialah Haris Tuharea yang kembali jadi aktor kemenangan Laskar Sembada seusai sukses menyelesaikan umpan silang Irkham Zahrul Mila.
Berbalik tertinggal, Persebaya makin gencar melakukan serangan di sisa laga.
Namun hingga laga usai, tak ada gol tambahan tercipta. (*)