Lebih lanjut, Amali dalam waktu dekat akan segera menemui semua pihak yang terlibat dalam persepak bolaan Indonesia mulai dari PSSI, klub hingga suporter.
Menurutnya, sepak bola menjadi prioritas utama sesuai arahan dari Presiden Joko Widodo.
"Khusus untuk sepak bola, saya berencana menemui stakeholder bahkan ke seluruh klub-klub, suporter dan lain sebagainya," ujar Amali.
"Karena sangat menyedihkan ketika kita jadi tuan rumah seperti saat Indonesia Vs Malaysia ada rusuh," kata Amali menambahkan.
Indonesia berhasil mengalahkan kandidat lainnya yang ikut mengajukan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2021, yakni Brasil dan Peru.
Dilansir dari sumber yang sama, dalam pertemuan bidding tuan rumah ajang tersebut, Sekjen PSSi, Ratu Tisha, datang langsung ke Shanghai untuk melakukan presentasi di depan FIFA.
FIFA pun kemudian mengumumkan Indonesia berhak menjadi tuan rumah event sepak bola junior terbesar di dunia tersebut.
Dalam presentasi tersebut, Ratu Tisha memaparkan jika ajang Piala Dunia U-20 tahun 2021 itu mendapat banyak dukungan dari berbagai pihak.
Hal tersebut diutarakan juga oleh Gatot S Dewa Broto.
"Dukungan surat jaminan yang ditanda-tangani Bapak Presiden pada tgl 7 Agustus 2019, dan beberapa Menteri dan Kapolri yang dikirimkan tgl 28 Agustus 2019 jam 23.30 telah mendukung keberhasilan Indonesia," ujar dia.
"Juga dukungan dari Bu Menlu (Menteri Luar Negeri) melalui para Dubes RI dan juga dukungan para Menteri Olahraga ASEAN," tambahnya.
Untuk diketahui, pertemuan para Menteri Olahraga di ASEAN itu belum lama terjadi, yakni pada 9 Oktober 2019 lalu di Manila, Filipina.
Pertemuan itu, kata Gatot, sangat besar pengaruh dukungannya dalam bidding tuan rumah Piala Dunia U-20 2021.
Baca: Skuat Timnas U-19 Asuhan Fakhri Husaini Bakal Bela Indonesia di Piala Dunia U-20
Baca: 5 Wonderkid Bisa Mentas di Piala Dunia U-20 2021 Indonesia
(Tribunnews/Dwi Setiawan) (Kompas.com/Sadheli)