Sebelum absen menghadapi Persija, dia juga sudah tak bisa bermain saat bertemu Arema FC di putaran kedua. Namun, pertandingan kandang itu ditunda karena tak memperoleh izin dari pihak kepolisian.
Tanpa Esteban Vizcarra adalah kerugian bagi Maung Bandung. Pemain naturalisasi ini selalu menjadi andalan pelatih Robert Alberts setelah sembuh dari cedera dan punya kondisi fisik yang siap ditampilkan.
Selain berposisi asli di sayap kiri, pemain 33 tahun ini juga bisa dimainkan di gelandang tengah dan penyerang.
Bahkan, dia menjadi penyerang tunggal ketika melawan Bhayangkara FC setelah Kevin van Kippersluis digantikan Abdul Aziz.
Hingga pertandingan ke-18, Esteban Vizcarra memang baru mencetak dua gol.
Namun, kemampuan olah bolanya tetap layak diandalkan untuk membongkar pertahanan lawan.
Statistik yang ditulis laman liga-indonesia.id, mantan pemain Sriwijaya FC ini sebenarnya melepaskan 21 tendangan. Dari jumlah itu, hanya delapan yang menemui sasaran.
Pemberi satu asis ini juga melakukan 151 umpan ketika bermain. Di sisi defensif, Esteban Vizcarra 13 tekel dan dua intersep.
Minus Esteban Vizcarra, Robert masih memiliki banyak opsi. Di sayap kiri ada Ghozali Siregar yang sudah dibawa saat menghadapi Persebaya dan Bhayangkara FC. Selain itu juga ada Frets Butuan dan Erwin Ramdani.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Esteban Vizcarra Mengaku Emosi Absen Lawan Persija Jakarta, https://jabar.tribunnews.com/2019/10/26/esteban-vizcarra-mengaku-emosi-absen-lawan-persija-jakarta?page=all.