Bisa perkecil ketertinggalan menjadi 2-3 hingga menit 77, menjadikan semangat Persebaya kembali meningkat.
Namun, pelannya tempo permainan dan rapatnya lini pertahanan menjadikan Persebaya sulit ciptakan peluang.
Hinga menit 84, Persebaya terus mengurung pertahanan PSS Sleman.
Terus ditekan, PSS Sleman menarik Haris Ruharea digantikan Purwoko Yudi menit 85.
Masuki akhir laga, nyaris laga bermain separuh lapangan di sisi PSS Sleman.
Meski terus mengurung, Persebaya gagal menambah gol, sehingga harus mengakui keunggulan PSS Sleman dengan skor 2-3.
Selain memperpanjang enam laga tanpa kemenangan, hasil ini sekaligus menjadi kekalahan perdana Persebaya di laga kandang di Liga 1 2019.
4. Kritikan Bonek untuk Persebaya
Lagi-lagi Persebaya Surabaya harus tertinggal lebih dulu dari tim tamunya, PSS Sleman saat bermain di Stadion Gelora Bung Tomo, Selasa (29/10/2019).
PSS Sleman membuka keunggulan dari gol Jepri Kurniawan saat laga baru memasuki menit ke-16.
Gol ini sekaligus merubah skor menjadi 1-0 untuk keunggulan tim tamu.
Tidak lama setelah itu, Bonek yang menempati tribun sisi selatan Stadion GBT membentangkan spanduk berukuran besar dengan tulisan bernada kritik kepada Persebaya.
"Entah Apa Yang Merasukimu Persebaya" tulisan pada spanduk tersebut setelah gawang Miswar Saputra kebobolan.
Sebelum itu, Bonek yang menempati tribun sisi utara juga melakukan aksi kritik dengan menyalakan flare jelang kick off laga Persebaya vs PSS Sleman.
Mereka juga membentangkan spanduk bertuliskan "Sepurane Arek-Arek Pengen Persebaya Menang C*k"
Aksi ini sejalan dengan performa Persebaya yang dalam lima laga terakhir belum meraih satu pun kemenangan. Bajul Ijo hanya memetik dua hasil imbang dan tiga kali kalah.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Wolfgang Pikal Jadi Pelatih Tersingkat Bersama Persebaya Surabaya, Berikut Rekam Jejaknya, https://surabaya.tribunnews.com/2019/10/30/wolfgang-pikal-jadi-pelatih-tersingkat-bersama-persebaya-surabaya-berikut-rekam-jejaknya.