"Saya sangat kenal dia (Fakhri), bahkan saya pernah ribut sama dia," ucap Rochy menambahkan.
Rochy menambahkan, dirinya yakin Fakhri tak mundur hanya karena berbenturan jadwal dengan perusahaan tempat ia bekerja.
Eks pemain Kitchee SC itu juga memberi masukan agar PSSI tak semena-mena terhadap pelatih yang memberi prestasi untuk timnas Indonesia.
"Kalau karena alasan itu, dia enggak akan terima kerjaan sejak awal. Desakan dia harus balik ke timnas pun sebenarnya desakan netizen," tutur pemain yang identik dengan sepatu beda sebelah itu.
Sejak menangani timnas dari kelompok usia U-16 hingga U-19, Fakhri Husaini memang kerap menghadirkan prestasi.
Hal Ini Bikin Indra Sjafri Pertimbangkan Tidak Gunakan Pemain Senior di SEA Games 2019
Jadwal Laga Persib Bandung: Tim Asuhan Djadjang Nurdjaman Target Berikutnya
Kembali Terbuka, Peluang Persib Jadi Runner Up Liga 1 2019 dan Tampil di Level Asia
Ditahan Imbang Timnas U-23 Indonesia, Ternyata Timnas Iran Alami Masalah Besar Berlaga di Bali
Pada 2018, Bagus Kahfi cs sukses menjuarai turnamen Piala AFF U-16 yang digelar di Sidoarjo.
Setelah itu timnas U-19 Indonesia menduduki tempat ketiga di Piala AFF U-19 tahun ini.
Yang teranyar, Garuda Nusantara memastikan satu tempat di Piala Asia U-19 2020 yang digelar di Uzbekistan.
"Tren federasi sepak bola Indonesia itu ketika pelatih sedang bagus-bagusnya lalu dicoret. Itu merusak mental pemain. Pekerjaan besar buat kepengurusan PSSI yang baru," ucap Rochy menambahkan.
Dukungan agar Fakhri tetap di timnas U-19 Indonesia juga disampaikan oleh Bagus Kahfi.
Penyerang berambut kribo itu juga berharap Fakhri menjadi pelatih timnas U-19 Indonesia di Piala Asia U-19 2020 plus Piala Dunia U-20 2021.