Tepatnya, musim 1995/1996 ia kembali berpetualang ke Liga Spanyol dan bergabung dengan Atletico Madrid.
Pembelian Vieri bisa dikatakan sebagai salah satu ambisi Atletico untuk kembali ke puncak.
Pada musim yang sama, mereka juga mendatangkan Juninho (yang tampil apik bersama Middlesbrough di Premier League), dan Paulo Futre.
Meskipun gagal merengkuh trofi bersama Atletico, Christian Vieri mencatatkan 29 gol dari 31 penampilan.
Vieri baru mengenal kesetiaan ketika membela Inter Milan.
Nerazzurri merupakan klub yang kesembilan yang dibela Vieri.
Vieri yang biasanya hanya memperkuat klub selama satu musim, namun kondisi tersebut tidak berlaku baginya ketika di Inter.
Total ia menghabiskan waktunya bersama Nerazzurri selama enam periode.
Kendati demikian, pengabdian selama itu, Vieri hanya mampu mempersembahkan satu gelar juara saja, yaitu Coppa Italia.
Salah satu penyebab Bobo gagal menunjukkan konsistensinya dan memberikan Inter banyak gelar ialah pergantian pelatih yang terus emenrus dilakukan Nerazzurri.
Selain itu, Ronaldo yang menjadi tandemnya kala itu lebih banyak berkutat dengan cederanya.
Pada musim 2002/2003, ia berhasil menyabet gelar Capocannoniere lewat 24 gol.
Namun gelontoran golnya gagal membawa Inter meraih gelar Scedutto dan harus puas menjadi runner-up dibelakang Juventus.
Kebersamaan Vieri bersama dengaNĀ Inter Milan berakhir di tahun 2005